TANJUNGPINANG

Rakor Jelang Nataru, Ansar Ahmad: Tolerasi dan Persaudaraan di Kepri Sangat Kuat

131
×

Rakor Jelang Nataru, Ansar Ahmad: Tolerasi dan Persaudaraan di Kepri Sangat Kuat

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad didampingi Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Gerry Yasid saat memimpin Rakor menjelang Perayaan Nataru.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Menjelang perayaan Natal dan libur tahun baru 2023, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menggelar Rapat Koordinasi bersama Bupati dan Walikota serta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (22/12).

Rapat tersebut membahas pengkondisian kondusifitas di Kepri jelang perayaan Natal dan malam pergantian tahun 2023. Fluktuasi harga pangan yang kerap terjadi di akhir tahun juga menjadi fokus utama dari rapat koordinasi yang rutin digelar setiap tiga bulan ini.

Gubernur Ansar meminta seluruh jajaran pemerintah daerah tingkat kabupaten dan kota bekerjasama dengan TNI dan Kepolisian untuk menjaga keamanan di daerah masing-masing.

“Nanti jelang malam natal kita akan turun langsung bersama Kapolda Kepri dan forkopimda lainnya untuk memastikan langsung keamanan tempat-tempat ibadah di Kepri,” ujar Gubernur Ansar.

Menurutnya, kondusifitas di Kepri selama ini sudah teruji bertahun-tahun. Kepri sangat jarang diterpa isu-isu SARA yang membuktikan toleransi dan persaudaraan antar golongan di Kepri begitu kuat.

“Modal kemajemukan itu yang menjadi modal utama kita untuk terus menjaga kondusifitas di Kepri,” katanya.

Sementara itu, menjelang nataru harga bahan kebutuhan pokok pertanggal 21 Desember 2022 hingga saat ini terpantau stabil, hanya sedikit mengalami fluktuatif pada komoditi cabe 62.429 per kg dan telur ayam ras di 1.943 perbutir.

Sinergi yang kuat dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) berkontribusi terhadap penurunan inflasi volatile food menjadi 2,71% (yoy) dan IHK Kepri menjadi 5,26% (yoy) (terendah kedua di Sumatera).

Inflasi di Kepri masih di atas sasaran, sehingga upaya pengendalian oleh TPID perlu diperkuat terutama dengan menjaga dampak second round effect dan memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan.

Gubernur Ansar menginstruksikan untuk menekan harga bahan pangan jelang nataru dengan melaksanakan operasi pasar atau pasar murah dengan melibatkan stakeholder terkait.

Selain itu, dibutuhkan juga efesiensi jalur distribusi bahan kebutuhan pokok yang bisa memangkas harga dan waktu kirim. “Untuk angkutan kapal penyeberangan diutamakan dulu bagi kendaraan yang mengangkut komoditas bahan pangan, juga ketersediaan armada juga harus selalu diperhatikan,” ujar Gubernur Ansar.

Ansar Ahmad juga menginstruksikan agar Syahbandar pelabuhan dan Angkasa Pura selalu memperhatikan kondisi cuaca yang selalu berubah-ubah di akhir tahun.

Hal yang sama juga diamini Kepala Kejaksaan Tinggi Kepri Gerry Yasid yang turut hadir dalam kesempatan tersebut, ia mengatakan pentingnya bagi KSOP Pelabuhan dan operator kapal untuk terus memeriksa keselamatan dan kelayakan armada untuk berlayar.

“Gelombang tinggi semakin sering terjadi di akhir tahun seperti ini, jadi sangat penting sekali bagi kita untuk terus mengecek kelayakan armada sebelum berangkat,” katanya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *