
REGIONAL NEWS.ID, KUPANG – Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) juga sebagai Bupati Kabupaten Karimun Provinsi Kepri Dr H Aunur Rafiq S.Sos M.Si menjalin kerjasama pengadaan daging sapi dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dilansir dari laman U&A.com, Aunur Rafiq mengatakan, HKTI Kepri dan Pemprov NTT saat ini sedang menyusun nota kesepahaman (MoU) pengadaan daging sapi melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) NTT.
“Kita sudah sepakat untuk melakukan kerjasama terkait pengadaan daging sapi dengan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk menjaga kestabilan dan penyediaan kebutuhan protein hewani di Provinsi Kepri.” ujar Aunur Rafiq kepada U&A.com usai diterima langsung oleh Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat, di Kantor Gubernur NTT, Sabtu (10/12/2022).
Aunur Rafiq mengatakan, salah satu alasan jalinan kerjasama kedua daerah lantaran Pemprov NTT yang memiliki ambisi besar dalam bidang peternakan sapi.
“Pemprov NTT berorientasi menjadi lumbung sapi dunia, sehingga menargetkan pada tahun 2025 akan terwujud ketersediaan sapi sebanyak 1 juta pertahun,” katanya.
Selain itu, Aunur Rafiq menjelaskan Pemprov NTT akan membangun kerjasama dengan 3 provinsi saja.
“Gubernur menyampaikan akan membangun kerjasama hanya dengan 3 wilayah, yaitu DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Provinsi Kepulauan Riau. Tentu kami sangat menyambut baik adanya kerjasama ini,” jelasnya.
A. Rafiq mengaku senang atas sambutan yang diberikan oleh Gubernur NTT beserta jajaran, dimana mereka disambut dengan kain pemanis.
“Alhamdulillah, sambutan Gubernur NTT dalam kunjungan HKTI Kepri ini sangat luar biasa, kami diberikan kain pemanis yang diyakini agar tetap awet muda,” ujarnya.
Dalam kunjungannya, Aunur Rafiq didampingi pengurus inti HKTI Kepri termasuk Yusuf Sirat, Ketua HKTI Kabupaten Karimun yang juga Ketua DPRD Karimun menyaikan kerja sama tersebut terjalin untuk menjaga kestabilan dan penyediaan kebutuhan protein hewani di Karimun dan Kepri umumnya.
“Sapi asal NTT ini berbobot besar dan hasil dagingnya itu berkualitas unggulan, berkualitas bagus. Lalu bisa digunakan sebagai bahan baku untuk kebutuhan di Karimun dan Kepri pada umumnya. Intinya, kualitas daging asal Kupang ini termasuk yang terbaik dibanding dengan daging impor,” ujar ujar Rafiq.
“Kerja sama ini diharapkan bisa diperluas dan bisa diwujudkan melalui pola kerja sama yang sesuai porsinya. Yakni, BUMD yang menyiapkan supply lalu SKPD yang mengelola demandnya,” ucap Rafiq.
Rafiq mengatakan, pengadaan daging sapi dari NTT berawal dari harapan Presiden Jokowi agar peternak sapi NTT bisa lebih sejahtera. Sehingga muncul inisiatif dari Rafiq untuk membeli sapi yang disuplai melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) NTT .
“Intinya kami pengin orang Kepri dan Karimun beli daging sapi dengan murah dari sana (NTT),” kata Aunur Rafiq optimis.
SUMBER : U & A.COM