
REGIONAL NEWS.ID, CIANJUR – Bencana alam meluluh lantakkan beberapa wilayah dan perkampungan di Cianjur, Jawa Barat. Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter menyebabkan ratusan korban jiwa meninggal dunia, akibat tertimbun tanah dan puing-puing bangunan.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, terdapat 327 jiwa meninggal dunia, sedangkan 13 orang penduduk masih dalam proses pencarian tim gabungan.
Pemerintah kemudian menetapkan peristiwa Cianjur sebagai bencana ini nasional. Kesedihan bahkan kekhawatiran menyelimuti warga sekitar. Bahkan ada yang berpendapat gempa susulan berpotensi jauh lebih besar.
Setelah di tetapkan sebagai daerah darurat bencana nasional, berbagai bantuan pun datang dari berbagai penjuru negeri. Bantuan moril dan materil datang demi untuk meringankan beban para korban.
Seruan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian agar setiap daerah di indonesia turut serta memberikan bantuan juga direspon cepat berbagai wilayah melalui kepala daerah, termasuk Provinsi Kepulauan Riau.
Melalui Gubernur Kepri, H. Ansar Ahmad SE, MM, didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar, datang langsung dan bertemu Bupati Kabupaten Cianjur pada Selasa (29/11/2022) lalu.
“Gubernur Ansar menyerahkan bantuan untuk para korban bencana berupa uang tunai sebesar Rp769 juta (tujuh ratus enam puluh sembilan juta rupiah. Penyerahan bantuan dilakukan di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat”.
Selain didampingi Dewi Kumalasari Ansar, Gubernur juga didampingi Bupati Kabupaten Karimun Aunur Rafiq, Kepala BPBD, Kepala BKAD, Kadis Kominfo Kepri, Kepala Biro Adpim, Kepala Badan Penghubung, LAM Kepri, BAZNAS Kepri, FKUB, Karang Taruna, Pemuda Pancasila, APDESI, Muhammadiyah dan NU.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar memberikan motivasi bagi para korban dengan mengutip ayat dari kitab suci alqur an nur karim, yang mengisyaratkan sesungguhnya semua yang hidup di muka bumi ini milik Allah dan pasti akan kembali kepada Allah.
Semua yang terjadi merupakan ketetapan Allah Swt, mari kita ambil hikmah dari musibah ini, imbuhnya. “Tentu saja kami turut berduka sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa saudara-saudara kami. Doa kami semoga para korban senantiasa mendapat tempat terbaik disisi Allah Swt, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan,” katanya.
Saya yakin, kita semua juga harus yakin bahwa semua ini pasti ada hikmahnya bagi Kabupaten Cianjur. Kita tidak boleh berputus asa, harus memiliki semangat untuk kembali bangkit lagi, pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, Cecep Alamsyah tampak terharu menerima bantuan Pemerintah Provinsi Kepri. Dengan derai air mata Cecep Alamsyah berterima kasih kepada Pemprov Kepri dan rombongan yang jauh-jauh datang untuk menyerahkan bantuan.
“Kehadiran bapak Gubernur dan rombongan suatu yang luar biasa bagi kami. Terima kasih atas bantuan dan doanya. Jauh-jauh bapak dan rombongan datang hanya untuk menyerahkan bantuan bagi kami,” ucapnya.
Kata Cecep , sejak 50 tahun terakhir, kali ini adalah gempa terbesar yang terjadi di Cianjur. Meskipun hanya 5,6 SR namun pusat gempanya dangkal, sehingga efeknya besar.
“Saya lahir dan besar di Cianjur. Dalam 50 tahun terakhir, kali ini adalah gempa terbesar yang terjadi disini. Sekali lagi mewakili Pemerintah dan sebagai masyarakat asli Cianjur, saya berterima kasih atas kehadiran bapak Gubernur Kepri. Kami merasa, bahwa kami tidak sendiri menghadapi musibah ini,” katanya.
Sedangkan bantuan sebesar Rp769 juta yang berasal dari Pemprov Kepri kemudian diserahkan gubernur kepri Ansar Ahmad terdiri dari Rp500 juta dari Pemerintah Provinsi Kepri dan Rp269 juta dari Pemkab Karimun.