HUKRIM

Pertikaian Pelajar Berujung Maut, Gubernur Ansar: Jangan Karena Persoalan Sepele Nyawa Terkorban

344
×

Pertikaian Pelajar Berujung Maut, Gubernur Ansar: Jangan Karena Persoalan Sepele Nyawa Terkorban

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad SE.MM di temui awak media usai peresmian Rusunawa Stisipol, Tanjungpinang (16/11).

REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Dunia pendidikan berduka, dua pelajar di Kijang Kabupaten Bintan terlibat pertengkaran karena persoalan sepele, Akibat keributan itu, TA meninggal dunia karena di smack down lawannya.

Peristiwa ini kemudian mendapat perhatian serius Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad SE,MM. Atas nama Gubernur Kepri dan keluarga Ansar menyampaikan ucapan bela sungkawa hingga berencana mengunjungi keluarga korban.

Gubernur Ansar menyampaikan, seharusnya anak SMA sudah bisa berfikir dewasa. Jangan karena persoalan-persoalan kecil lantas mengorbakan nyawa orang lain. Kita sangat menyesalkan kejadian itu, kata Gubernur Ansar disela-sela peresmian Rusunawa Stisipol, Rabu (16/11/2022).

“Saya juga tidak tau persis kejadiannya, menurut informasi yang saya terima, perkelahian itu terjadi diluar sekolah, penyebabnya masalah sepele. Dengar-dengar yang satu ahli kick boxing,” ujar Gubernur Ansar.

Seharusnya apapun yang mereka pelajari tentang bela diri bukan untuk hal-hal seperti itu, lain kalau ada ancaman. Ilmu bela diri seyogyanya dipergunakan ketika ada ancaman serta memberi manfaat bagi teman-temannya yang lain, ujar mantan Bupati Bintan dua periode itu.

Gubernur mengutararakan sudah menugaskan Dinas Pendidikan Kepri untuk mendatangi keluarga korban. Insya allah dalam waktu dekat kita juga akan mengunjungi keluarga korban.

“Berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi, jangan karena persoalan sepele lantas mengorbankan nyawa orang lain,” tuturnya.

Karena luka serius, korban TA dirawat intensif RSUD Bintan hingga akhirnya di evakuasi ke Rumah Sakit Umum Provinsi Raja Ahmad Thabib (RSUP RAT). Korban kemudian dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis sekitar pukul 19.20 Wib.

Sebelumnya, Korban TA dilarikan ke RSUD Bintan setelah terlibat perkelahian dengan salah seorang siswa SMKN 001 Bintan Timur berinisial R di Lapangan Antam, Kijang.

AKP Suardi menjelaskan awalnya R mengenggam lengan korban kemudian membanting korban. “Pelaku R awalnya memegang tangan korban TA kemudian membantingnya hingga korban tidak berdaya, jelas AKP Suardi seperti dilansir dari laman Prioritas.co.id, Rabu 16 November 2022.

Karena kejadian itu, Kepolisian telah memeriksa sejumlah siswa untuk menggali berbagai informasi serta motif perkelahian, ujar Kapolsek Bintan Timur AKP Suardi, saat ditemui dilokasi pemakaman.

Sahabat korban Firdaus juga bercerita almarhum merupakan sosok yang humoris dan gampang bergaul. Beberapa hari sebelum kejadian, almarhum terlihat lebih pendiam dan jarang bicara.

Ia menambahkan, Rabu minggu lalu, korban masih sempat berfoto dengan cowok-cowok teman sekelasnya.

Firdaus menjelaskan, Kamis lalu aura almarhum sudah sangat berbeda. Almarhum terlihat lebih banyak di dalam kelas dan sesekali ke kantin sekolah.

Sebagai Ketua Kelas X IPS 1, Firdaus merasa kehilangan dan menyampaikan untaian doa dan ucapan bela sungkawa. Semoga almarhum diberikan surganya Allah Swt, pungkasnya.

PENULIS : SYAIFUL      
EDITOR : REDAKSI
0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *