REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Dikabarkan dalam rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Walikota Tanjungpinang Hj Rahma S.IP menyampaikan jika persoalan penataan konstruksi papan reklame merupakan kesalahan Walikota sebelumnya.
Tidak sedikit pihak yang menyayangkan pernyataan Walikota Rahma ketika itu, termasuk Ketua Fraksi Golkar Ashady Selayar yang juga memperoleh informasi dari seseorang yang berkesempatan hadir dalam kegiatan itu.
Harmonisasi penyelenggara pemerintahan dan pengawas pemerintahan kembali meruncing. Hubungan eksekutif dan legislatif kembali berdarah, di perparah dengan statmen Rahma yang menerpakan persoalan bilboarad terhadap Walikota sebelum dirinya.
Ashady Selayar dikabarkan murka dan mengkritisi pernyataan Walikota Tanjungpinang Rahma yang dinilai menyudutkan Walikota sebelumnya.
Menurut keterangan Ashady Selayar kepada wartawan, Kamis 13 Oktober 2022, Walikota Tanjungpinang Hj Rahma S.IP saat rapat Forkopimda disinyalir menyalahkan Walikota sebelumnya terkait persoalan perizinan konstruksi papan reklame di wilayah Tanjungpinang.
Selain itu, Ashadi berharap Wako Tanjungpinang dapat memperbaiki komunikasi antar lembaga pemerintahan, terlebih kepada wakil rakyat, dalam hal ini DPRD.
Ashadi mengatakan, Walikota Tanjungpinang Rahma, sudah beberapa kali membuat kebijakan yang menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. “Komunikasi politik di legislatif kiranya lebih dihaluskan. Karena kemarin ketika rapat Forkompimda, untuk urusan konstruksi reklame Rahma menyalahkan tiga Walikota Tanjungpinang sebelumnya.
Menurut Ashadi pernyataan Walikota Tanjungpinang Rahma dengan Persatuan Pengusaha Papan Reklame tidak perlu menyeret nama baik walikota-walikota sebelumnya.
“Hal demikian kurang tepat disampaikan dalam forum rapat Forkopimda. Persoalan papan reklame beliau menyalahkan walikota sebelumnya. Artinya begini, apapun kelemahan Pemerintah Kota Tanjungpinang hari ini jangan menyalahkan walikota sebelumnya,” ungkap Ashadi.
Menurutnya, Walikota Tanjungpinang Rahma dipandang perlu fokus menjalankan tugas sebagai pemerintah daerah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Artinya, Walikota Tanjungpinang bekerja saja dengan visi misinya. Tidak perlu menyalahkan walikota sebelumnya. Tentu walikota sebelumnya bekerja dengan RPJMPD,” imbuhnya.
“Kalau perlu yang begini begini diperbaiki lah jangan menyalah. Jangan seperti itu. Jadi harus duduk bersama sama. Jangan buat kebijakan untuk kepentingan tertentu,” tambahnya.
Sementara Walikota Tanjungpinang, Rahma, dikonfirmasi membantah pernyataannya menyudutkan pengusaha reklame dan menyebutkan Walikota-Walikota Tanjungpinang sebelumnya di forum Forkompimda.
“Itu sama sekali tidak benar. Banyak saksinya bang. Justru saya menanggapi setelah bu ketua (Ketua DPRD Tanjungpinang,red) membacakan Isi hasil RDP beberapa waktu yang lalu dengan pengusaha,” kata Rahma, melalui pesan WhatsApp.
Ia pun mengatakan, terkait rekomendasi DPRD Tanjungpinang hasil RDP dengan pengusaha reklame belum dia terima, sehingga belum dapat memberikan jawaban.
“Sebenarnya tembusan RDP tersebut belum pemko terima sampai sore ini sehingga kami dari pemko belum dapat menindak lanjuti rekomendasi tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan persoalan komunikasi politiknya dengan DPRD Tanjungpinang, Rahma mengatakan berjalan dengan baik. “Alhamdulillah selama ini berjalan dengan baik,” tuturnya.
PENULIS : SYAIFUL
EDITOR: REDAKSI