
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Ratusan pencari suaka asal Afganistan menginap di Halaman kantor cabang UNHCR di Jalan Peralatan, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Tenda didirikan pengungsi menutup akses jalan warga perumahan, Senin (19/9/2022).
Informasi dilapangan, ratusan pencari suaka akan menginap selama tiga hari di halaman kantor UNHCR Tanjungpinang untuk menuntut percepatan proses pemulangan ke negara ketiga.
Salah seorang pengungsi bernama Jamil mengatakan sekitar 200 orang pengungsi memutuskan menginap di depan kantor UNHCR sebagai bentuk protes lambannya proses pemindahan pengungsi ke negara ketiga.
“Kita menuntut UNHCR, karena sudah lebih 1 dekade kita menuggu dipindahkan ke negara ketiga. Kita juga sudah mengetuk banyak pintu untuk meminta bantuan tapi ditolak bahkan tidak direspon,” ujar Jamil.
Kami akan mendirikan tenda dan menginap sampai mendapat kepastian kapan kita diberangkatkan ke negara ketiga, jika aksi aksi ini tidak juga direspon, langkah selanjutnya kami akan tetap menghuni halaman kantor UNHCR, pungkasnya.
“Hari ini adalah hari pertama kami menginap disini, dan tidak tau sampai kapan kami akan bertahan di tempat ini. Kalau tidak mendapat jawaban yang memuaskan, kami tidak akan pulang ke pengungsian,” kata Jamil.
Ia mengutarakan ratusan pencari suaka yang tinggal di Hotel Bhadra Resort Bintan sudah terlalu lama disuruh menunggu untuk dipulangkan ke negara ketiga, bahkan kata Jamil, sudah banyak rekan pengungsi yang meninggal dunia karena frustasi.
Ratusan pencari suaka yang tinggal di Hotel Bhadra Resort Bintan telah menunggu selama 1 dekade bahkan banyak rekan yang meningal dunia karena frustasi.
“Sekitar 17 orang pengungsi bunuh diri, 30 orang lebih meninggal dunia oleh karena kelalaian petugas medis IOM,”tuturnya.
PENULIS:RIFKY
EDITOR:REDAKSI