REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Aktifitas pelayaran di Pelabuhan Sri Bintan Pura Kota Tanjungpinang sudah kembali normal, setelah sebelumnya beberapa kapal antar kota/kabupaten dan pulau berhenti berlayar karena kesulitan mendapatkan BBM jenis solar.
Kelangkaan solar ketika itu menyebabkan seluruh kapal penumpang tujuan Kabupaten Lingga dan satu kapal penumpang yang melayani rute Tanjungpinang – Batam berhenti beroperasi.
Petugas Pengawas Bandar Keselamatan Berlayar Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang, A Martawilaya pada Jum at (4/8/2022) mengatakan rute kapal antar Kota/ Kabupaten sudah kembali normal.
Dari kemarin semua sudah kembali normal, begitu juga hari ini, kendati demikian, pria yang akrab disapa Yayan menjelaskan saat kapal tidak berlayar, tidak terjadi penumpukan penumpang
Terkait kelangkaan BBM jenis solar di SPBU Terapung yang dikelola oleh PT Bumi Citra Patra, Pemprov Kepri bertemu dengan pihak Pertamina untuk membahas beberapa hal termasuk kelangkaan BBM.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Junaidi mengatakan, dalam rapat yang dipimpin Luki Zaiman Prawira selaku Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Kepri pada Rabu (3/8/2022).
Pertamina waktu itu menyampaikan penyebab kekosongan solar di SPBU terapung karena keterlambatan yang terjadi di terminal BBM Tanjung Uban.
“Berdasarkan informasi dari pihak pertamina, keterlambatan distribusi BBM terjadi di depo Tanjung Uban dan kapal yang untuk ke SPBU (terapung) lagi diisi,” jelas Junaidi melalui sambungan telepon, Jumat (5/8/2022).
Junaidi menambahkan pihak Pertamina juga berjanji akan mengoptimalkan pendistribusian BBM bagi tranportasi laut. Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Kami juga sampaikan. Karena jika satu hari saja (BBM kosong), sudah terjadi pengurangan trayek, jelas dia.
Kadishub juga memastikan bahwa tidak akan ada pengurangan kuota BBM di kepulauan riau, semua akan berjalan semestinya, sesuai dengan kebutuhan.
“Kalau untuk kuota sesuai dengan kebutuhan. Tidak ada pemotongan dan sampai hari ini belum ada. Karena terkait (pembahasan) kuota ini saya ikut hadir di BPMIGAS di Jakarta,” kata Junaidi.
PENULIS: SYAIFUL
EDITOR: REDAKSI