NASIONAL

Menyusul Ketegangan Laut Cina Selatan, Latma Garuda Shield Diikuti 14 Negara

328
×

Menyusul Ketegangan Laut Cina Selatan, Latma Garuda Shield Diikuti 14 Negara

Sebarkan artikel ini
Latihan Bersama Garuda Shield Diikuti 14 Negara Termasuk AS dan Inggris

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Latihan Bersama (Latma) antara Tentara Nasional Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tahun ini akan melibatkan 12 negara menyusul meningkatnya ketegangan dengan China di kawasan tersebut.

Latma Garuda Shield akan diikuti sekitar 14 negara, termasuk Inggris, Australia dan Jepang. Latihan ini mencakup latihan darat hingga pendaratan pantai yang akan di mulai 1 sampai 14 Agustus 2022 mendatang.

Latihan akan di pusatkan dibeberapa wilayah seperti di Kepulauan Sumsel Indonesia dan pulau Kaltim.

Menurut juru bicara Tentara Nasional Indonesia, Albert Tambunan mengatakan kegiatan ini sebagai “edisi” terbesar sejak Garuda Shield berdiri pada 2019 silam, Ahad (10/4/2022) lalu.

Salah seorang pejabat AS mengatakan sekitar 3.000 tentara akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Perluasan kerja sama militer tahun ini menandakan peningkatan hubungan pertahanan antara AS dan beberapa negara Asia Pasifik, dengan ketegangan yang semakin berkobar di perairan yang disengketakan.

Lokasi latihan Militer Indonesia-AS berbatasan dengan titik nyala Laut China Selatan — jalur air vital yang diklaim Beijing hampir secara keseluruhan, dan telah menjadi titik utama pertikaian antara beberapa negara Asia Tenggara dan China selama pertemuan tahunan.

Tetapi Ian Francis, kepala Kantor Kerjasama Pertahanan di kedutaan AS di Jakarta, menyebut perluasan latihan militer sebagai “hasil alami dari kemampuan berkelanjutan militer Indonesia dan kesediaannya untuk bekerja lebih luas dengan mitra”.

“Ini benar-benar menunjukkan bahwa AS memiliki hubungan kerja sama keamanan yang berkembang dengan Indonesia,” katanya kepada AFP. Daftar lengkap negara peserta belum dirilis. Pengumuman itu muncul setelah kunjungan Laksamana John Aquilino ke Jakarta bulan lalu, yang memimpin komando Indo-Pasifik — yang mengawasi semua kegiatan militer AS di kawasan itu.

Indonesia tidak secara resmi menjadi penuntut dalam sengketa Laut China Selatan, tetapi ketegangan tersebut menjerat 10 negara blok regional Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan tahunan dengan Beijing.

SUMBER: INTERNET    
EDITOR: REDAKSI
0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *