NASIONAL

Puluhan WNI Disekap di Kamboja, Perekrut di RI harus Dibasmi

364
×

Puluhan WNI Disekap di Kamboja, Perekrut di RI harus Dibasmi

Sebarkan artikel ini
Menlu Retno Marsudi

REGIONAL NEWS.ID, JAKARTA – Setelah puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang disekap oleh perusahaan online scam di Sihanoukville, Kamboja diselamatkan, selanjutnya dianggap perlu adanya pasca-evakuasi yang akan dilakukan.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan bahwa hal pertama yang dilakukan pasca-evakuasi adalah pihak kepolisian akan melakukan BAP untuk bahan penyelidikan lebih lanjut.

“Kedua selanjutnya para WNI akan diserahterimakan kepada KBRI Phnom Penh dan akan dipindahkan dari Sihanoukville ke Phnom Penh,” ujar Retno dalam konferensi pers melalui Zoom Meeting, Sabtu, 30 Juli 2022.

Lalu yang ketiga sesuai SOP, staf KBRI akan melakukan wawancara berdasarkan screening indikasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan selanjutnya akan direpatriasi ke Indonesia.

“Izinkan pada kesempatan ini saya sampaikan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemerintah dan otoritas Kamboja atas kerja sama dan bantuan dalam proses evakuasi ini,” ucapnya.

Retno juga menekankan bahwa pada masa depan Pemerintah Indonesia akan berusaha agar kejadian serupa tidak menimpa WNI yang bekerja di luar negeri.

“Satu masalah selesai namun tantangan kita belum selesai seluruhnya. Kita harus bekerja keras untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” kata dia.

Kasus penipuan kerja di luar negeri bermodus online scam ini terus berulang sejak 2021. Ratusan WNI sudah berhasil diselamatkan dan dipulangkan, namun kasus serupa terus berulang dengan jumlah yang meningkat.

Retno menekankan adanya langkah pencegahan yang harus dilakukan secara serius.

“Kita harus tangani masalah ini dari dan sampai akarnya. Perlu penegakan hukum yang tegas, saya ulangi perlu penegakan hukum secara tegas terhadap para perekrut di dalam negeri,” ucap mantan Dubes RI untuk Belanda itu.

Kesadaran masyarakat kata dia juga penting mengenai modus-modus penipuan juga perlu diintensifkan, dan kerja sama lintas-negara perlu terus didorong.

“Sebagai salah satu upaya pencegahan di sela-sela pertemuan AMM PMC yaitu pertemuan para menlu ASEAN dan pertemuan para Menlu ASEAN dengan para mitranya, saya berencana melakukan pertemuan dengan otoritas Kamboja guna membahas langkah-langkah selanjutnya,” kata Retno.

SUMBER: INTERNET     
EDITOR: REDAKSI

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *