REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG — Perayaan Hari Puisi Indonesia (HPI) 2023 begitu terasa di Tanjungpinang. Terdapat lebih dari 50 pembaca puisi yang berasal dari beragam latar belakang berkumpul di kafe DAY Headquarters Tepi Laut, Selasa (26/7) dari petang hingga malam.
“Puisi bukan hanya milik penyair, tapi juga milik semua masyarakat tanpa terkecuali. Karena Itu mengapa kami mengajak siapa saja yang mau membaca puisi untuk hadir di sini,” kata Husnizar Hood, seniman yang menginisiasi panggung pembacaan puisi.
Perayaan HPI tahun ini menjadi lebih spesial karena bersempena dengan 100 tahun Chairil Anwar, penyair angkatan ’45 yang menjadi tonggak penting lagi besar perpuisian Indonesia.
Dari petang hingga malam, puisi-puisi Chairil dibacakan. Mulai dari anak-anak, remaja, penyair, penari, penyanyi, akademisi, politisi, hingga pejabat pemerintahan.
Di antara pejabat yang hadir itu Kepala Kejaksaan Negeri Tanjungpinang, Joko Yuhono, Kepala Bapelitbang Tanjungpinang, Suryadi, juga ada Bobby Jayanto, anggota DPRD Provinsi Kepri, dan Mimi Betty, anggota DPRD Tanjungpinang.
Bukan hanya kehadiran para pejabat yang menjadikan panggung pembacaan puisi kian menarik, melainkan gerakan yang disuarakan dari atas panggung. Mereka, para seniman itu, mengajak siapapun yang hadir “patungan” untuk pembangunan Pusat Kebudayaan Kepulauan Riau.
“Tentu takkan sampai terkumpul Rp30 miliar seperti pembangunan gedung yang itu. Tapi, setidaknya, kita menyuarakan bahwa Kepulauan Riau harus punya pusat kebudayaan yang di dalamnya terdapat gedung kesenian,” kata Fatih Muftih, pembawa acara malam itu.
Hal senada ditekankan Husnizar Hood. Provinsi Kepri dan segenap potensi kebudayaannya, kata dia, perlu memiliki sebuah area khusus semisal gedung kesenian untuk membangun ekosistem kesenian yang lebih baik lagi.
“Seperti TIM di Jakarta atau Bandar Serai di Pekanbaru. Kepri juga harus punya, apalagi terkandung kata ‘berbudaya’ dalam visi gubernurnya,” ungkapnya.
SUMBER: HUMAS HPI
EDITOR: REDAKSI