REGIONAL NEWS.ID, JAKARTA — Dunia kesehatan internasional dihebohkan hasil penelitian yang diterbitkan The Lancet Global Health, yang menyimpulkan, nitric oxide nasal spray (NONS) efektif membantu menangkal berkembangnya Covid-19 di saluran pernapasan atas. Jurnal kesehatan terkemuka di dunia itu menyatakan, Enovid Nose Sanitizer yang dikembangkan oleh Sanotize menjadi yang pertama dan satu-satunya produk alat kesehatan di dunia yang menghasilkan formulasi NONS.
Enovid telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan sejak November 2021 dan beredar di Indonesia sejak Februari 2022, setelah rangkaian uji klinis fase ketiga di India selesai dilakukan. Di Indonesia produk NONS dikenal dengan merk Enovid Nose Sanitizer yang dikemas dalam bentuk portable dan mudah dibawa ke mana-mana. Enovid dihadirkan oleh PT Laniros Dian Pharma.
“Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir, NONS dapat membantu menghambat penularan Covid-19 di masyarakat sehingga mempercepat pemulihan kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang telah jenuh dengan masa pandemi yang berkelanjutan,” kata Direktur PT Laniros Dian Pharma, Elisabeth Paulus dalam siaran di Jakarta, Rabu (20/7/2022).
The Lancet Global Health adalah jurnal yang menjadi sumber referensi pengetahuan seputar kesehatan global yang terpercaya secara internasional. Kualitas dan kredibilitas jurnal The Lancet Global Health sebagai referensi dalam dunia kesehatan dapat dinilai dari skor Faktor Dampak Jurnal atau Journal Impact Factor (JIP) yang diraihnya, yakni sebesar 202.731, dan menduduki ranking pertama kategori Kedokteran Umum dan Penyakit Dalam pada 2022 Journal Citation Reports.
Dalam penelitian yang telah dipublikasikan The Lancet Global Health, disimpulkan penggunaan NONS pada pasien infeksi SARS-CoV-2 gejala ringan dapat membantu mempercepat durasi penyembuhan gejala infeksi. Penelitian berdasarkan hasil uji klinis fase tiga yang dilakukan di India terhadap 306 peserta yang merupakan pasien Covid-19.
Mereka mengalami gejala ringan dan tergolong sebagai kelompok beresiko mengalami peningkatan penyakit, tidak divaksinasi, berusia di atas 45 tahun, dan memiliki satu atau lebih penyakit penyerta (komorbid). Semua peserta menerima perawatan standar antara lain antipiretik untuk pengobatan demam dan nyeri, antitusif untuk batuk, dan hidrasi/nutrisi.
Sebanyak 153 pasien diberikan NONS secara rutin enam kali per hari masing-masing dua kali semprot per lubang hidung selama tujuh hari berturut-turut. Sedangkan 153 pasien lainnya tidak diberikan NONS (placebo).
Dalam penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa pasien yang menggunakan NONS dapat mencapai hasil RT-PCR negatif di hari ke-4, sedangkan mereka yang tidak menggunakan NONS mencapai hasil RT-PCR negatif di hari ke-8. NONS mampu mengurangi virus di rongga hidung sebanyak 93,7 persen dalam 24 jam dan 99 persen dalam 48 jam.
NONS terbukti dapat mempercepat pembersihan virus di rongga hidung, memperbaiki status klinis (perbaikan skor CPS WHO) dan meminimalisir pemburukan kesehatan akibat virus Covid-19. Kajian ini juga tidak menemukan efek samping yang signifikan sehingga aman dan dapat ditoleransi dengan baik oleh pasien.
SUMBER: INTERNET
EDITOR: REDAKSI