DAERAH

Musrenbangnas 2022 Akomodir 11 Usulan Program Prioritas Pemprov Kepri

230
×

Musrenbangnas 2022 Akomodir 11 Usulan Program Prioritas Pemprov Kepri

Sebarkan artikel ini
Menteri PPN/ Kepala Bappenas RI Suharso Monoarfa & Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad

REGIONAL NEWS.ID, JAKARTA – Sebelas proyek prioritas strategis nasional usulan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau diakomodir dalam pembahasan desk Musrenbangnas Tahun 2022, Kamis (12/5/2022).

Dari 28 usulan proyek program prioritas usulan Pemprov Kepri, 11 diantaranya telah diakomodir dalam pembahasan Musrenbangnas Kamis lalu.

Gubernur Provinsi Kepri, H. Ansar Ahmad mengatakan sebelas usulan proyek program prioritas Kepri antara lain pembangunan Jembatan Batam-Bintan, pembangunan Jalan Lintas Barat lanjutan, pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Pulau Bintan, pembangunan bangunan Pengendali Banjir Batam-Bintan.

Selanjutnya kata Ansar, pembangunan Pelabuhan Samudera Teluk Buton, Natuna, penyediaan Air Baku DAS Kawal Tahap 2, pemberdayaan dan pembinaan kemitraan usaha sebagai pemasok industri pariwisata, pembangunan Flyover Simpang Kabil, jumlah siswa SMK yang tersertifikasi, jumlah tenaga kependidikan yang ditingkatkan kompetensinya, dan tenaga kerja industri yang mendapatkan sertifikat kompetensi.

Ansar meyakini, sebelas proyek program pemprov kepri akan dapat mendukung Kepri dalam mengaplikasikan pembangunan nasional. Terutama program pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang tujuannya adalah untuk mengurangi kesenjangan kesejahteraan antara Pulau Batam dan Pulau Bintan.

“Semakin meningkatnya arus barang dan jasa antara Batam dan Bintan sekarang ini membutuhkan infrastruktur penghubung yang memadai seperti jembatan,” kata Ansar.

Berdirinya Jembatan Batam-Bintan akan mampu mendukung perkembangan perekonomian, khususnya di sektor industri, pariwisata, perdagangan, pertanian, dan perikanan di kedua pulau. Sekaligus dapat menjadi pemicu berkembangnya kawasan baru di sepanjang koridor Jembatan Batam-Bintan.

Selain itu, pembangunan ruas Jalan Lintas Barat lanjutan menjadi usulan dari Pemprov Kepri, karena belum adanya ruas jalan yang menguntungkan langsung Wilayah Utara Pulau Bintan di Tanjung Uban dengan Wilayah Timur Pulau Bintan di Kota Kijang.

“Sekarang arus barang dan jasa menjadi lambat, karena harus ke Kota Tanjungpinang dulu, akibatnya waktu dan biaya transportasi menjadi tidak efisien,” ujar Ansar.

Selanjutnya, penyelesaian krisis air bersih juga menjadi prioritas Pemprov Kepri dengan pembangunan SPAM Regional Pulau Bintan. Semakin sering terjadinya krisis air bersih pada musim kemarau maka dibutuhkan pasokan air bersih untuk memasok kebutuhan masyarakat Pulau Bintan, ditambah dengan semakin meningkatnya aktivitas perekonomian sejalan dengan meningkatnya kebutuhan air bersih.

Kesebelas usulan program tersebut menjadi komitmen Gubernur Kepri untuk memastikan seluruh program dapat diselesaikan demi tercapainya kemajuan di Provinsi Kepri.

SUMBER: KOMINFO KEPRI EDITOR: REDAKSI
0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *