DAERAH

Revitalisasi Pasar, Wako Tanjungpinang Berharap Dukungan Gubernur Kepri

158
×

Revitalisasi Pasar, Wako Tanjungpinang Berharap Dukungan Gubernur Kepri

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepri Usulkan Modernisasi Pasar Tanjungpinang ke Kementerian PUPR

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad menegaskan siap untuk mengusulkan rencana revitalisasi Pasar Baru I Tanjungpinang ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Modernisasi Pasar Baru I Tanjungpinang menjadi bagian dari penataan kota Tanjungpinang untuk membuat Ibukota Provinsi Kepri menjadi indah dan modern.

Pasar baru Tanjungpinang yang sudah 32 tahun tidak pernah direvitalisasi saat ini memang kondisinya cukup memprihatinkan.

Menurut Gubernur Ansar, rencana revitalisasi pasar baru Tanjungpinang bisa disetujui pemerintah pusat karena Kementerian PUPR sudah banyak melakukan revitalisasi dan modernisasi pasar di provinsi lain di Indonesia.

“Pasar baru Tanjungpinang sudah sangat mendesak untuk segera direvitalisasi, pasar baru Tanjungpinang membutuhkan modernisasi sehingga bisa lebih representatif untuk menjadi pasar modern,” kata Gubernur Ansar.

Dalam rapat bersama Walikota Tanjungpinang Hj. Rahma dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kepri Fasri Bachmid di Ruang Kerja Gubernur Kepri, Selasa (17/05), Gubernur mendengarkan pemaparan dari Pemerintah Kota Tanjungpinang tentang rencana revitalisasi Pasar baru I Tanjungpinang.

Pemerintah Kota Tanjungpinang telah merancang Detail Engineering Detail (DED) Pasar Baru I Tanjungpinang. DED tersebut pun telah diserahakan Walikota Rahma ke Kepala BPPW Fasri Bachmid disaksikan Gubernur Ansar.

Revitalisasi pasar baru Tanjungpinang diusulkan menggunakan dana APBN Perubahan tahun 2022 sebesar Rp 74 miliar.

Dalam revitalisasi pasar baru Tanjungpinang, direncanakan akan dibangun tiga lantai, yang terdiri dari lantai semi basemen dan dua lantai diatasnya. Lantai semi basemen akan digunakan untuk lokasi parkir kendaraan roda dua yang mampu menampung 174 unit kendaraan.

Selain itu terdapat penyimpanan air baku untuk pemadaman kebakaran sebesar 80 meter kubik, musholla, ruang ibu menyusui, dan tempat penitipan anak. Selanjutnya lantai satu direncanakan terdiri dari kios dan los.

Kios akan digunakan untuk pedagang sayur mayur dan bumbu, sementara los digunakan untuk pedagang daging basah. Lantai dua pasar baru Tanjungpinang terdiri dari kios tanpa los yang dapat digunakan untuk pedagang baju.

Gubernur Ansar mengingatkan Pemko Tanjungpinang agar mendata dengan seksama jumlah pedagang yang ada di pasar baru sekarang, dan pedagang tersebut nantinya ditampung seluruhnya setelah pasar baru Tanjungpinang direvitalisasi.

“Pastikan pedagang yang terkena relokasi dari revitalisasi pasar baru Tanjungpinang itu nanti bisa tertampung,” katanya.

Walikota Rahma menyebutkan pasar baru Tanjungpinang yang telah direvitaliasi nanti memiliki 927 lapak dan kios. Sementara saat ini jumlah pedagang yang terdata berjumlah 710. Sehingga dipastikan seluruh pedagang dapat tertampung setelah revitalisasi selesai.

Rahma sangat mengharapkan dukungan dari Gubernur Ansar Ahmad untuk dapat meyakinkan pemerintah pusat terhadap revitalisasi pasar baru Tanjungpinang.

Dirinya mengaku siap datang bersama Gubernur Ansar ke Kementerian PUPR demi terwujudnya revitalisasi pasar baru Tanjungpinang.

“Kami juga sudah menyiapkan rencana relokasi sementara untuk pedagang pasar baru yaitu di belakang kantor Disdukcapil Tanjungpinang di batu tujuh,” tambahnya.

Sementara Kepala BPPW Kepri Fasri Bachmid mengingatkan agar desain revitalisasi pasar baru Tanjungpinang memperhatikan aspek lingkungan hijau termasuk sirkulasi udara dan cahaya di dalam pasar serta keleluasan bergerak pengunjung pasar.

“Pasar dengan konsep green building menjadi salah satu syarat jika ingin revitalisasi pasar baru Tanjungpinang dibiayai pemerintah pusat,” katanya.

Tidak hanya pasar baru I, revitalisasi yang direncanakan Pemko Tanjungpinang juga meliputi pasar ikan KUD yang roboh beberapa waktu lalu. Revitalisasi pasar baru Tanjungpinang menggabungkan konsep wisata dan belajan dalam rencananya.

Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perindag Pemprov Kepri Aries Fhariandy, Kepala Dinas PU Pemko Tanjungpinang Zulhidayat, Kepala Bappeko Tanjungpinang Suryadi, dan Staf Khusus Gubernur Kepri Saraffudin Aluan. (R)

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *