
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Umat Islam di seluruh dunia merayakan hari raya Idul Fitri tahun ini pada 2 Mei 2022. Momen ini biasanya diawali dengan melaksanakan sholat Idul Fitri berjemaah, berkumpul bersama keluarga dengan makan masakan spesial saat Lebaran, dan mengenakan pakaian baru yang cerah.
Hal serupa juga dilakukan warga Palestina di Gaza. Meski di tengah konflik dengan Israel pada bulan Ramadhan lalu, namun warga Gaza bisa merayakan Idul Fitri dalam suasana tenang dan nyaman.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera, seorang wanita muda asal Gaza, Amani al-Kahlout, mengatakan jika dirinya bersemangat untuk menyambut Idul Fitri.
“Idul Fitri adalah kesempatan untuk menghibur dan menciptakan kegembiraan dan kebahagiaan jauh dari tekanan di sekitar kita di Gaza,” katanya.
Ia juga ingin menunjukkan jika Gaza tidak semua tentang bom, darah, dan kehancuran. “Di Gaza, ada orang-orang yang memiliki ambisi, impian, dan cinta untuk menikmati hidup mereka sepenuhnya, sama seperti orang lain di negara tetangga,” katanya.
“Saya sering menerima pesan di akun saya dari pengikut di luar Gaza yang bertanya kepada saya. Apakah ini benar-benar (apa yang saya publikasikan) di Jalur Gaza? Seolah-olah satu-satunya citra Gaza adalah citra kehancuran dan pengeboman,” ujarnya kemudian.
Tidak hanya soal perang, al-Kahlout juga mengungkapkan jika warga Gaza saat ini tengah mengalami kesulitan ekonomi, krisis politik, dan tekanan psikologis.
Kendati demikian, momen Idul Fitri ini bisa menjadi sarana untuk melupakan sejenak kesulitan yang dialami warga Gaza Palestina.
“Kegembiraan Idul Fitri adalah wajib dan saya ingin menciptakan suasana yang menyenangkan untuk keluarga saya,” tutur ibu dua orang putri ini.
Ketegangan yang meningkat selama bulan Ramadhan dan aksi protes serta kekerasan yang terjadi di Masjid Al-Aqsa oleh Israel telah menimbulkan kekhawatiran atas serangan serupa saat Idul Fitri.
Perang selama liburan Idul Fitri menyebabkan kematian setidaknya 260 orang Palestina, serta 13 orang Israel, dan menyebabkan kehancuran yang signifikan di wilayah itu. (Net)