
REGIONAL NEWS.ID, LINGGA – Mengikuti Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di tengah hutan belantara, siswa dan guru SDN Mentuda, Kecamatan Lingga, Kabupaten Lingga menjadi perhatian kalangan pemerhati dunia pendidikan dan legislator.
Zamzami A Karim, Dosen senior Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Stisipol Raja Haji Tanjungpinang menyampaikan keprihatinannya atas kondisi yang dialami siswa SDN Mentuda, Kecamatan Lingga.
Ia mengatakan betapa tidak meratanya akses belajar bagi anak-anak bangsa di negeri ini. Seharusnya kondisi ini menjadi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk memfasilitasi anak-anak peserta didik untuk mendapatkan fasilitas dan pelayanan pendidikan yang terjangkau dan merdeka. Selasa 25 Oktober 2022.
Hal senada juga datang dari Anwar Anggota DPRD Kabupaten Lingga, menurutnya, akses internet sudah menjadi kebutuhan vital di era digitalisasi modern sekarang ini. Dilansir dari laman berita Batamnews, Kamis (27/10/2022)
“Saya mengharapkan kepada Kominfo Lingga agar benar-benar memperhatikan hal ini. Masalah sinyal di Desa Mentuda ini berlarut-larut tidak diselesaikan,” kata dia kepada Batamnews, Kamis (27/10/2022).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun meminta Kominfo Lingga untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menyurati stakeholder yang memenangkan tender pengadaan tower di seluruh Kabupaten Lingga, karena permasalahan ini menurutnya masih tanggung jawabnya.
“Dari berdirinya tower ini sampai saat ini tidak bisa berfungsi. Kominfo Lingga harus bekerja keras dan panggil stakeholder kenapa tower yang dipasang tidak berfungsi sama sekali,” ujarnya.
Anwar mengaku dalam waktu dekat ini akan memanggil Kominfo Lingga untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Anwar tidak ingin permasalah itu tidak terselesaikan. “Dalam waktu dekat ini akan kita hearing atau panggil Kominfo Lingga,” sebutnya.
Sebagaimana diketahui, akibat akses internet yang terbatas, pelajar SDN di Desa Mentuda harus mengikuti ANBK di tengah hutan. Ketika hujan turun, para guru mereka secara sukarela memayungi anak-anak murid dan laptop yang mereka gunakan untuk mengikuti ANBK agar tidak basah terkena hujan.
SUMBER: BATAM NEWS
EDITOR: REDAKSI