BATAM

Hiswana Migas Tegaskan Komitmen Penyaluran BBM dan LPG Melalui PT Pertamina Patra Niaga

18
×

Hiswana Migas Tegaskan Komitmen Penyaluran BBM dan LPG Melalui PT Pertamina Patra Niaga

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum DPP Hiswana Migas, Rachmad Muhammadiya saat memimpin Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Hotel Grand Mercure Batam Centre, 9–10 Oktober 2025. (Foto: Humas Hiswana Migas)

REGIONAL NEWS.ID, BATAM – Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Hotel Grand Mercure Batam Centre, 9–10 Oktober 2025.

Forum ini menjadi ajang konsolidasi strategis untuk mengevaluasi kinerja organisasi, memperkuat kemitraan dengan PT Pertamina (Persero), serta merumuskan reformasi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) guna merespons dinamika industri energi yang semakin kompleks.

Salah satu keputusan penting Rakernas adalah dukungan penuh terhadap penugasan pemerintah dalam penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) melalui PT Pertamina Patra Niaga.

Ketua Umum DPP Hiswana Migas, Rachmad Muhammadiya, menegaskan komitmen asosiasi dalam menjaga kualitas dan kuantitas BBM serta layanan kepada masyarakat.

“Kami pastikan bahwa spesifikasi BBM, baik gasoline maupun gasoil, yang disalurkan SPBU anggota kami sesuai dengan ketentuan Dirjen Migas Kementerian ESDM,” ujar Rachmad Muhammadiyah.

Selain itu, Rakernas Hiswana Migas juga menghasilkan berkomitmen yang kuat untuk menjaga konsistensi kualitas dan kuantitas produk, serta memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. 

Ditambahkan Rachmad Muhammadiya, pihaknya memastikan spesifikasi BBM, baik gasoline maupun gasoil, yang disalurkan oleh SPBU anggota kami telah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Keputusan Dirjen Migas Kementerian ESDM. Dan SPBU selalu melakukan pengecekan densitas saat penerimaan BBM dari mobil tangki.

“Uji tera yang dilakukan setiap tahun secara reguler oleh Direktorat Metrologi pada alat pengisian/dispenser di SPBU untuk mendapatkan sertifikasi untuk menjamin ketepatan volume atau jumlah liter yang kami jual,” ungkap pria berkacamata yang akrab disapa Mas Yeni itu.

Setiap SPBU, lanjutnya, dilengkapi dengan sarana dan fasilitas yang memadai, termasuk toilet, mushola, dan tenant pendukung lainnya, demi kenyamanan dan kepuasan pengguna/pelanggan.

“Kami juga mengajak pelanggan setia pengguna BBM Pertamina untuk memberikan masukan. Kami terbuka terhadap saran dan kritik dari konsumen sebagai ruang perbaikan ke depan. Tujuan kami adalah untuk selalu memberikan layanan dan pengalaman terbaik bagi masyarakat,” tutur Rachmad Muhammadiyah kepada wartawan Batam, Jumat (10/10/2025).

Untuk itu, Hiswana Migas, bersama dengan stakeholder dan Pertamina, terus berkoordinasi dan berkolaborasi untuk melakukan peningkatan layanan SPBU serta memastikan kualitas layanan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam era yang semakin dipengaruhi oleh teknologi, Hiswana Migas berkomitmen untuk menerapkan solusi inovatif guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyaluran BBM dan LPG.

Reformasi AD/ART dan Digitalisasi Keanggotaan

Seiring dengan transformasi Pertamina menjadi holding dan subholding, serta dinamika pasca Undang-Undang Migas No. 22 Tahun 2001, Hiswana Migas memandang perlu pembaruan AD/ART yang terakhir direvisi pada 2014.

Revisi mencakup penyempurnaan struktur kepengurusan pusat dan daerah, penyesuaian terhadap struktur organisasi baru Pertamina, serta penambahan pasal penyelesaian perselisihan.

Rakernas juga menjadi momentum peluncuran sistem digitalisasi keanggotaan. Sistem ini diharapkan mendorong efisiensi tata kelola dan memperkuat transparansi organisasi.

Rakernas 2025 juga menjadi ajang apresiasi terhadap kontribusi pengurus daerah dan cabang yang dinilai berhasil menjalankan program kerja serta memberikan dampak positif bagi anggota.

“Kami terbuka terhadap kritik dan masukan dari masyarakat. Ini menjadi bagian dari upaya perbaikan layanan secara berkelanjutan,” ujar Rachmad.

Hiswana Migas saat ini membawahi lebih dari 12.000 pelaku usaha di sektor energi, termasuk sekitar 6.500 SPBU yang menyerap lebih dari 500.000 tenaga kerja di seluruh Indonesia.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *