BUDAYA

Mak Yong Didaftarkan ke UNESCO, Kepri Rayakan dengan Tradisi Makan Berhidang

26
×

Mak Yong Didaftarkan ke UNESCO, Kepri Rayakan dengan Tradisi Makan Berhidang

Sebarkan artikel ini
Makan berhidang setelah kesenian Mak Yong resmi didaftarkan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. 

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG — Kesenian tradisional Mak Yong, yang menjadi bagian penting dari budaya Melayu di Kepulauan Riau, resmi didaftarkan ke UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Menyambut momentum bersejarah ini, Pemerintah Provinsi Kepri bersama Lembaga Adat Melayu (LAM) menggelar acara Mak Yong Warisan Dunia di Gedung LAM, Kawasan Gurindam 12, Tanjungpinang, Senin (22/9/2025).

Acara berlangsung meriah, ditandai dengan tari persembahan, doa bersama, serta puncaknya tradisi makan berhidang yang melambangkan kebersamaan masyarakat Melayu.

Diplomasi Budaya Serumpun

Kepala Balai Pelestarian Wilayah IV, Julhari S.S., mengatakan Mak Yong telah didaftarkan ke UNESCO sejak 31 Maret lalu. Sidang penetapan resminya sebagai Warisan Budaya Dunia dijadwalkan pada tahun depan.

“Mak Yong merupakan identitas masyarakat Kepulauan Riau, khususnya Tanjungpinang. Pelestariannya juga mendapat dukungan dari negara serumpun seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bahkan, ada kemungkinan perwakilan Mak Yong Malaysia ikut tampil di acara ini sebagai bentuk diplomasi budaya,” ujar Julhari.

Mak Yong dikenal sebagai seni pertunjukan yang memadukan musik, tari, dan teater rakyat. Kesenian ini lahir di pesisir Melayu dan diwariskan turun-temurun, bukan hanya sebagai hiburan, melainkan juga sarana ritual budaya.

Menyapa Generasi Muda

Asisten I Pemprov Kepri, Mazrul Hendri, yang hadir mewakili gubernur, menekankan pentingnya adaptasi budaya agar tetap relevan di era modern.

“Kita perlu mengemas Mak Yong dengan cara lebih modern tanpa menghilangkan nilai-nilai tradisinya, agar bisa diterima dan dicintai generasi muda,” kata Mazrul.

Sementara itu, Ketua LAM Kepri, Dato’ Wira Setia Laksana H. Raja Al Hafiz, menyebut Mak Yong sebagai cerminan jati diri Melayu yang wajib dijaga bersama.

Simbol Kebersamaan

Acara ini ditutup dengan tradisi makan berhidang, di mana para tamu duduk bersama menikmati hidangan yang sama. Tradisi ini diyakini mencerminkan nilai kebersamaan dan persaudaraan yang menjadi inti budaya Melayu.

Dengan perayaan ini, masyarakat Kepri berharap Mak Yong tidak hanya mendapat pengakuan dunia, tetapi juga semakin tumbuh di tengah kehidupan masyarakat, terutama generasi penerus.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *