TANJUNGPINANG

Kini Seluruh Ibu Kota Kecamatan di Kepri Kini Terang 24 Jam

41
×

Kini Seluruh Ibu Kota Kecamatan di Kepri Kini Terang 24 Jam

Sebarkan artikel ini
Gubernur Ansar Ahmad menyalakan panel listrik di kawasan terpencil beberapa waktu lalu. Terhitung tanggal 8 Juli 2025, listrik di seluruh ibu kota di provinsi ini telah menyala non stop selama 24 jam.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Tanggal 8 Juli 2025 menjadi sejarah bagi Kepulauan Riau. Terhitung tanggal itu, listrik di seluruh ibu kota di provinsi ini telah menyala non stop selama 24 jam. Tidak ada lagi ibu kota kecamatan di Kepri yang menyala parah waktu.

Hal ini ditandai dengan telah beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Desa Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Panjang, Kabupaten Natuna selama 24 jam penuh.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan kabar gembira itu, Kamis (10/7/2025).

Pengoperasian PLTD Desa Pulau Panjang ini dikatakan Gubernur Ansar menjadi penanda tuntasnya misi besar Pemerintah Provinsi Kepri dalam memastikan seluruh ibu kota kecamatan di wilayah kepulauan ini kini mendapatkan akses listrik non-stop sepanjang hari.

“Ini sangat penting dalam pemerataan pembangunan di Kepri. Untuk pertama kalinya, seluruh ibu kota kecamatan kini menikmati listrik 24 jam tanpa jeda,” ujar Gubernur Ansar di Tanjungpinang.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Kepri, M Darwin menambahkan, capaian ini merupakan hasil kerja sama yang erat dan berkelanjutan antara pemerintah daerah dan PLN.

“Kolaborasi Pemprov Kepri dan PLN menjadi kunci utama dalam mewujudkan Kepri Terang. Ini bukan pekerjaan satu instansi saja, melainkan hasil dari kerja sama berkelanjutan yang terus dibangun,” ujarnya.

Darwin juga menyebutkan bahwa Dinas ESDM akan terus mendukung langkah-langkah strategi serupa, terutama dalam memperluas akses energi dan mendorong layanan kelistrikan di pulau-pulau kecil yang masih berkembang.

Sebelum program ini dijalankan, masyarakat Desa Pulau Panjang hanya menikmati listrik selama 14 jam per hari.

Keterbatasan itu membatasi ruang gerak banyak aktivitas vital, dari kegiatan belajar mengajar, pelayanan publik, hingga usaha ekonomi rumahan.

Kini, dengan pasokan listrik yang menyala sepanjang hari, kehidupan warga menjadi jauh lebih produktif dan stabil.

Pada tahun 2025, Pemerintah Provinsi Kepri bersama PLN telah meningkatkan jam nyala listrik menjadi 24 jam di 13 lokasi yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota. Sebanyak 11 dari lokasi tersebut adalah ibu kota kecamatan, yang sebelumnya belum mendapatkan layanan kelistrikan penuh.

Sisanya adalah dua wilayah penting lainnya yakni Pulau Pemping di Kota Batam dan wilayah Numbing di Kabupaten Bintan.

Dengan selesainya pengoperasian PLTD Pulau Panjang, tidak ada lagi ibu kota kecamatan di Kepri yang gelap pada malam hari.

Gubernur Ansar menegaskan bahwa pengoperasian listrik 24 jam ini bukan sekadar soal penerangan, tetapi menjadi simbol kehadiran negara yang merata hingga pulau-pulau terluar.

Kehadiran listrik yang disebut Gubernur dapat membuka peluang besar bagi kemajuan pendidikan, karena pelajar kini bisa belajar di malam hari dengan lebih nyaman. Di sisi lain, pelaku UMKM dan warga yang menjalankan usaha rumahan juga dapat memperpanjang jam operasionalnya, meningkatkan produktivitas dan pendapatan keluarga.

Tak hanya itu, layanan digital seperti internet, komunikasi, serta akses informasi juga menjadi lebih stabil dan menjangkau wilayah yang sebelumnya kerap dilindungi. Rasa aman dan kenyamanan warga pun meningkat signifikan, karena penerangan yang menyala sepanjang malam juga menciptakan lingkungan yang lebih ramah lingkungan.

Gubernur Ansar menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran PLN dan pihak terkait yang telah bahu membahu mewujudkan misi ini. Ia berharap, keberhasilan ini menjadi semangat baru dalam mendorong pembangunan berkeadilan di seluruh Kepri, di mana listrik tidak hanya sekedar menyala di rumah warga, tapi benar-benar mendorong semangat kemajuan dan pemerataan.

“Pemerintah Provinsi Kepri terus berkomitmen memastikan setiap wilayah, sempit dan sejauh apa pun, tetap mendapat perhatian yang sama. Kita ingin listrik tidak hanya menjadi penerang, tapi juga penanda kemajuan,” tutup Gubernur Ansar.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *