ANAMBASDAERAHMARITIMPERISTIWA

Kapal Motor Warga Jemaja Hancur Tenggelam Dihantam Angin Ribut dan Gelombang

47
×

Kapal Motor Warga Jemaja Hancur Tenggelam Dihantam Angin Ribut dan Gelombang

Sebarkan artikel ini
Peristiwa laut terjadi di wilayah perairan Desa Landak, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Kamis, (29 Mei 2025) 

REGIONAL NEWS.ID, ANAMBAS – Peristiwa laut terjadi di wilayah perairan Desa Landak, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Kamis, 29 Mei 2025.

Sebuah pompong milik warga setempat dihantam gelombang tinggi dan angin ribut hingga tenggelam dan hancur berkeping-keping setelah menghantam batu karang di sekitar Tanjung Biawak, tepatnya di depan Pulau Ipan.

Pompong yang dikemudikan oleh seorang nelayan asal Desa Landak itu sedang dalam perjalanan pulang dari Letung usai mengambil dua fiber es balok sebagai pengawet ikan.

Mereka berangkat sekitar pukul 10.00 WIB dan baru sekitar 35 menit berlayar ketika mesin pompong mengalami kerusakan akibat patahnya pipa minyak. Mereka memutuskan untuk berlabuh sementara, sambil menunggu bantuan dari warga.

Namun, nasib berkata lain. Sekitar 20 menit kemudian, angin kencang dari arah barat tiba-tiba menerjang kawasan tersebut disertai gelombang tinggi. Tali jangkar pompong tak mampu menahan terjangan, hingga akhirnya kapal terseret arus dan menghantam batu karang di pesisir Pulau Ipan. Benturan keras dengan batu dan hantaman ombak menyebabkan pompong tersebut hancur total dan karam di lokasi kejadian.

Kepala Desa Landak, Amirullah, membenarkan insiden tersebut saat dikonfirmasi oleh awak media. “Benar, pompong itu sedang dalam perjalanan pulang setelah mengambil es balok dari Letung. Saat terjadi kerusakan mesin, mereka berusaha bertahan, namun cuaca ekstrem datang begitu cepat. Tidak bisa diselamatkan,” ujarnya.

Diketahui, pompong tersebut bukan milik pribadi nelayan yang mengemudikan, melainkan milik warga lain yang disewa untuk keperluan melaut. Akibatnya, nelayan bersangkutan dikabarkan harus menanggung sendiri kerugian atas tenggelamnya kapal.

Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian tersebut kembali menjadi peringatan serius bagi nelayan dan masyarakat pesisir Anambas tentang bahaya cuaca ekstrem, khususnya di musim angin barat yang dikenal ganas dan sulit diprediksi.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan resmi terkait evakuasi bangkai pompong maupun bantuan dari pemerintah setempat kepada korban.

Warga berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian dan dukungan kepada nelayan yang mengalami musibah tersebut. 

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *