REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Memperkuat kepemimpinan dan menyelaraskan visi pembangunan daerah, Bupati Bintan Roby Kurniawan bersama Wakil Bupati Deby Maryanti menggelar Program Orientasi Kepemimpinan (Retreat) bagi 34 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bintan.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari di Kawasan Pantai Dugong, Bintan, mulai Senin (6/5/2025).
Program ini merupakan hasil adopsi dari Retreat Kepemimpinan bersama Presiden Prabowo Subianto yang digelar pada akhir Februari lalu.
Bupati Roby menilai program tersebut memberi banyak manfaat, terutama dalam memahami arah kebijakan nasional serta penerapan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Referensi dari program Bapak Presiden memberi kami banyak insight, mulai dari penguatan regulasi, kesejahteraan, hingga ketahanan pangan. Semua ini akan menjadi bekal penting untuk kami terapkan di Bintan,” ujar Roby.
Retreat ini dirancang tidak hanya sebagai pembekalan teknis, tetapi juga sebagai momentum memperkuat sinergi antar kepala OPD, menumbuhkan semangat kebersamaan, serta membangkitkan disiplin dan tanggung jawab dalam kepemimpinan ASN.
“Kami ingin semua ASN bisa lebih disiplin dan bertanggung jawab. Tapi tentu, hal ini harus dimulai dari pemimpinnya dulu. Retreat ini akan memupuk semangat itu,” tegas Roby.
Retreat ini diisi dengan berbagai materi dari lembaga strategis, antara lain, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BPKP Provinsi Kepri, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Tim ESQ Leadership Ary Ginanjar.
Peserta sebelumnya telah melakukan registrasi dan pemeriksaan kesehatan di Aula Bandar Seri Bentan, sebelum dibagi dalam empat pleton untuk mengikuti seluruh rangkaian acara hingga Apel Penutupan pada Rabu siang (7/5/2025).
Bupati Roby menegaskan, retreat ini merupakan bagian dari langkah konkret untuk mewujudkan visi “Bintan Juara”.
Ia berharap setiap kepala OPD dapat mengimplementasikan hasil orientasi dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini bukan sekadar pelatihan, tapi proses transformasi kepemimpinan di Bintan. Kita bangun mindset baru dan semangat kerja yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tutupnya.
