DAERAHEKONOMIPERISTIWATANJUNGPINANG

Pemko dan Pemprov Kepri Bahas Penutupan Gerai Matahari TCC Mall Tanjungpinang

58
×

Pemko dan Pemprov Kepri Bahas Penutupan Gerai Matahari TCC Mall Tanjungpinang

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Tanjungpinang, H.Lis Darmansyah

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) akan melakukan pertemuan membahas rencana penutupan gerai Matahari Department Store di TCC Mall Tanjungpinang.

Pertemuan ini, akan melibatkan pihak manajemen Matahari dan pengelola TCC Mall, dengan tujuan mencari solusi terbaik agar gerai ritel nasional tersebut tetap dapat beroperasi di Tanjungpinang.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, menghatakan, kondisi ekonomi global saat ini memang mejadi faktor utama dampak signifikan terhadap bisnis ritel, termasuk yang menjual produk dalam dan luar negeri.

Selain itu, terjadinya effisiensi anggaran dan pelambata ekonomi mengakibatkan lemahnya daya beli masyarakat.

Fenomena perlambatan ekonomi ini, katanya mejadi faktor manajemen Matahari, melakukan efisiensi dengan menutup sejumlah gerai di berbagai daerah, termasuk yang berada di Tanjungpinang.

Daya Beli Menurun, Biaya Operasional Tidak Seimbang

Lis juga mengatakan, salah satu faktor utama yang menyebabkan potensi penutupan gerai adalah turunnya daya beli masyarakat yang tidak sebanding dengan biaya sewa dan operasional.

“Pengunjung yang datang berbelanja sangat minim, sementara biaya sewa tempat masih tinggi. Ini menyebabkan pendapatan tidak sebanding dengan pengeluaran operasional,” jelasnya.

Atas hal itu, lanjut Lis mengatakan, perlu segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah dampak ekonomi yang lebih besar di Tanjungpinang.

“Insya Allah, besok kami akan melakukan rapat koordinasi bersama pihak terkait untuk mencari solusi atas permasalahan ini,” tambahnya.

Pertemuan ini juga akan dilakukan bersama dengan Pemprov Kepri, mengingat Tanjungpinang sebagai ibu kota provinsi memerlukan dukungan konkret dalam upaya menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi.

Lis berharap sebagian besar kegiatan ekonomi di Provinsi Kepri dapat dipusatkan di Kota Tanjungpinang, agar roda perekonomian lokal tetap bergerak.

“Sebagai ibu kota provinsi, kami berharap setidaknya 70 persen aktivitas ekonomi Kepri dapat dilaksanakan di Tanjungpinang agar ekonomi daerah tetap tumbuh,” jelasnya.

Pemerintah Kota Tanjungpinang lanjutnya, juga terus fokus pada pengembangan sektor UMKM dan peningkatan aktivitas ekonomi lokal lainnya sebagai langkah strategis membangkitkan kembali semangat ekonomi masyarakat.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *