BATAMDAERAHPERISTIWASEJARAH

Antisipasi PHK Massal Akibat Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Batam Gelar Audiensi

67
×

Antisipasi PHK Massal Akibat Tarif Resiprokal AS, Bea Cukai Batam Gelar Audiensi

Sebarkan artikel ini
Langkah pencegahan PHK massal akibat tarif resiprokal AS, Bea Cukai Batam menggelar audiensi dengan 30 Perusahaan.

REGIONAL NEWS.ID, BATAM – Mengantisipasi dampak dari rencana penerapan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat, Bea Cukai Batam mengadakan kegiatan audiensi bersama perwakilan 30 perusahaan di Aula Lantai 3, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe B Batam.

Langkah ini diambil untuk menjaga stabilitas sektor industri dan mencegah potensi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di wilayah Batam, pada 17 April 2025.

Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi, Evi Octavia, menyampaikan bahwa audiensi ini merupakan bentuk kesiapsiagaan atas kebijakan tarif timbal balik yang akan diberlakukan Amerika Serikat kepada negara mitra dagang, termasuk Indonesia.

Kebijakan tersebut diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor ke pasar AS, kata dia.

“Tarif resiprokal ini berpotensi menimbulkan berbagai tekanan terhadap dunia usaha, mulai dari percepatan produksi, peningkatan beban logistik, hingga risiko PHK dan penurunan penerimaan pajak,” jelas Evi.

Ia menambahkan, beberapa perusahaan bahkan mengeluhkan lonjakan permintaan dari pelanggan AS dengan tenggat waktu pengiriman hanya dalam 90 hari sebelum tarif berlaku.

Sebagai respon, Bea Cukai Batam berkomitmen mendukung kelancaran proses bisnis ekspor-impor dengan memperluas cakupan EPIC 100, program percepatan layanan kepabeanan yang sebelumnya diterapkan untuk 100 perusahaan.

Program ini akan dioptimalkan bagi perusahaan yang memiliki tujuan ekspor ke Amerika Serikat, untuk menjaga efisiensi dan daya saing di tengah tekanan kebijakan perdagangan global.

Seluruh masukan dan permasalahan yang belum dapat diselesaikan akan dikompilasi dan disampaikan ke level kebijakan yang lebih tinggi guna mencari solusi yang lebih komprehensif.

Dengan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha, diharapkan Batam tetap menjadi pusat perdagangan yang tangguh dan adaptif dalam menghadapi tantangan global, pungkasnya.

“Kegiatan ini mencerminkan peran Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance yang senantiasa hadir mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Evi. 

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *