
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, membawa berkah bagi pedagang otak-otak di sekitar Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjungpinang.
Peningkatan jumlah wisatawan dan pemudik ke kota Tanjungpinang, membuat penjualan makanan ini melonjak drastis.
Otak-otak merupakan makanan khas Tanjungpinang dan Pulau Bintan yang memiliki banyak penggemar karena rasanya yang lezat serta harganya yang terjangkau.
Selain dikonsumsi langsung, otak-otak juga menjadi oleh-oleh favorit bagi wisatawan.
Yeni, Salah satu pedagang otak-otak mengungkapkan, omzet penjualannya meningkat signifikan sejak hari kedua Lebaran.
Dalam sehari, ia mampu meraup keuntungan hingga Rp1 juta, jauh lebih tinggi dibandingkan hari biasa yang hanya sekitar Rp200 ribu.
“Alhamdulillah, dari Lebaran kedua hingga ketiga, banyak pembeli yang datang,” ujar Yeni, Rabu (2/5/2025), dilansir dari laman Presmedia.id
Yeni menjual dua jenis otak-otak, yakni otak-otak ikan dan sotong, dengan harga Rp1.000 per biji.
Untuk pembelian dalam jumlah besar, ia menawarkan paket isi 50 otak-otak dengan harga Rp50 ribu.
Salah satu pembeli, Khadijah, sengaja membeli otak-otak untuk dibawa ke Batam sebagai oleh-oleh keluarga.
“Harganya terjangkau, jadi saya beli dalam jumlah banyak untuk oleh-oleh ke Batam,” ujarnya singkat.
Dikutip dari berbagai sumber, otak-otak ikan merupakan makanan khas Tanjungpinang yang memiliki sejarah panjang dan erat kaitannya dengan perpaduan budaya Melayu dan Peranakan (Tionghoa).
Di Tanjungpinang, jajanan kenyal yang dibungkus dengan daun kelapa ini menjadi ikon kuliner yang banyak dijual di kawasan Pelabuhan Sri Bintan Pura.
Otak-otak dipercaya sebagai hasil akulturasi budaya antara hidangan Melayu dan Peranakan.
Otak-otak dibuat dari campuran daging ikan giling, tepung tapioka, serta rempah-rempah khas.
Adonan yang telah dicampur kemudian dibungkus dengan daun kelapa sebelum dimasak dengan cara dikukus atau dipanggang, menghasilkan aroma yang khas dan cita rasa yang lezat.
Sebagai makanan khas Tanjungpinang, otak-otak terus menjadi daya tarik kuliner yang wajib dicoba oleh wisatawan yang berkunjung ke ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Peningkatan jumlah pengunjung selama libur Lebaran memberikan dampak positif bagi para pedagang otak-otak di Tanjungpinang.
Selain menjadi makanan favorit masyarakat lokal, otak-otak juga semakin populer sebagai oleh-oleh khas yang diminati wisatawan. Jika berkunjung ke Tanjungpinang, jangan lupa mencicipi dan membawa pulang otak-otak sebagai buah tangan.