
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Panglima Hulubalang Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau Kota Tanjungpinang, Dato’ Yudi Irawan meminta Tuan Megat Rury Afriansyah dan Dato’ Basyarudin Idris saling membuka kemaafan hingga menyudahi perselisihan.
“Kami meminta kedua tokoh Melayu Kepri untuk saling memaafkan, apalagi sekarang di bulan Syawal yang penuh kebaikan serta kemaafan,” pinta Yudi di Tanjungpinang, Kamis (3/4/2025).
Kami berharap Dato’ Basyarudin Idris berbesar hati mendatangi Tuan Megat Rury untuk meminta maaf atas seluruh statmen yang disampaikan melalui saluran beberapa portal media massa online.
Yudi menyampaikan bangsa Melayu terkenal ramah, santun dan religius. Jangan kita nodai lembar sejarah tersebut dengan disentegrasi, mari kita sambung teraju yang mungkin sempat terputus karena kesalahpahaman.
“Kita sesama bangsa Melayu harus mampu menjaga harmonisasi kedamaian untuk Kepri yang lebih baik dan bermartabat,” imbuhnya.
Semoga soliditas kita sebagai bangsa Melayu yang hidup, tumbuh dan berkembang di bunda tanah melayu ini bisa menjaga satu sama lain dan menghindari pertikaian, mulai dari masalah kecil dan masalah yang besar sekalipun.
“Tidak ada masalah yang tidak terselesaikan dengan musyawarah. Singkirkan ego karena adab lebih tinggi daripada ilmu,” tuturnya.
Sebelumnya Basyarudin Idris menuding adanya polemik perebutan bisnis di Kepulauan Riau (Kepri) mencoreng nama baik Melayu untuk kepentingan segelintir pihak.
“Kenapa harus bawa-bawa nama tokoh dan lembaga Melayu dalam perebutan bisnis?” tegas Basyaruddin Idris, pada Rabu, 26 Maret 2025, seperti dilansir dari laman RadarMalaka.