
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Harga cabai di pasar Kota Tanjungpinang menjelang Imlek mengalami kenaikan dan saat ini mencapai Rp 90-105 ribu per kilo gramnya.
Kendari terjadi kenaikan harga, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Tanjungpinang mengatakan, stok kebutuhan pokok di kota Tanjungpinang hingga saat ini masih stabil.
“Memang harga beberapa kebutuhan pokok, terutama cabai, mengalami kenaikan Tapi untuk stok kebutuhan masih stabil,” kata Kabid Stabilisasi Riyanto Jumat (24/1/2025).
Dari pemantauan yang dilakukan kata Riyanto, Harga Cabai merah keriting naik dari Rp 78 ribu menjadi Rp 82 ribu per kilogram. Kemudian cabai nano dari harga Rp 90 ribu menjadi Rp 105 ribu. Cabai rawit dari Rp 82 ribu menjadi Rp96 ribu.
Riyanto mengatakan, kenaikan harga cabai ini disebabkan faktor cuaca yang mempengaruhi hasil panen di sejumlah daerah penghasil seperti Mataram, Aceh, dan Medan.
Selain itu, biaya transportasi yang menggunakan pesawat juga menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan harga.
Sementara itu, beberapa kebutuhan pokok lainnya dikatakan, mengalami penurunan harga.
Bawang jawa turun dari Rp 42 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram. Harga daging sapi segar turun dari Rp 150 ribu menjadi Rp 140 ribu per kilogram, sedangkan daging sapi beku stabil di Rp 100 ribu per kilogram. Harga telur ayam juga normal di Rp 2.100 per butir.
“Untuk harga ayam potong saat ini sudah kembali normal di Rp 40 ribu per kilogram,” tambahnya.
Namun, kenaikan harga juga terjadi pada beberapa sayuran, seperti kacang panjang yang naik dari Rp 16 ribu menjadi Rp 22 ribu per kilogram.
Sebagai langkah antisipasi, Disperindag Tanjungpinang mendorong masyarakat untuk menanam cabai di pekarangan rumah dan beralih mengkonsumsi cabai kering.