
REGIONAL NEWS.ID, KARIMUN – Sebanyak 456 rumah tangga di Kabupaten Karimun akan mendapatkan bantuan pemasangan listrik baru secara gratis dari program Kepri Terang tahun 2024.
Program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk meningkatkan akses listrik bagi masyarakat, khususnya di daerah terpencil.
Gubernur Ansar Ahmad mengatakan, melalui Program Kepri Terang, Pemprov Kepri akan menyalurkan bantuan pemasangan baru listrik (BPBL) bagi 456 rumah tangga di Kabupaten Karimun.
“Kita ingin semua penduduk di Kepulauan Riau dapat menikmati listrik,” tegas Gubernur Ansar.
Untuk mendukung program ini, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepulauan Riau lanjutnya, akan membangun tower crossing guna menghubungkan jaringan listrik ke pulau-pulau terpencil di Karimun.
Selain itu, penambahan genset dan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal juga akan dilakukan untuk meningkatkan kapasitas dan keandalan pasokan listrik.
Sejak tahun 2021, lebih dari 12 ribu rumah tangga di Kepulauan Riau telah mendapatkan manfaat dari program listrik gratis ini.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp60 miliar untuk merealisasikan program tersebut.
Ansar juga mengatakan, akses listrik yang memadai, akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan akan meningkatkan kualitas hidup. Listrik akan mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat dalam penerangan, memasak, dan belajar.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kepulauan Riau M.Darwin mengatakan, melalui Program ini, seluruh pulau di Kepri akan dapat teraliri listrik hingga menyala 24 Jam.
Adapun alokasi anggaran digunakan untuk membangun tower crossing, Yaitu, menara listrik yang digunakan untuk melintasi rintangan seperti sungai, Jalan raya, rel kereta api atau saluran listrik lainnya.
“Sistem tower crossing akan dilaksanakan pada tahun 2025 dan 2026 mendatang,” terang Darwin.
“Metode tower crossing ini nantinya akan melintasi sejumlah pulau yang ada di Karimun seperti Pulau Parit, Tanjung Batu Kecil, Tebias, Degong, dan Semembang, sehingga aliran listrik terhubung ke kawasan pemukiman masyarakat dan menyala 24 jam,” katanya.
Selain itu, peningkatan jam nyala menjadi 24 jam diupayakan Pemprov Kepri dengan penambahan genset di Desa Rawajaya Kecamatan Sugie Besar. Ini direncanakan akan diwujudkan pada akhir tahun 2024.
Kemudian juga akan dilaksanakan pembangunan genset dengan kapasitas 80 kVA beserta jaringan listrik oleh Dinas ESDM Kepri di Pulau Bacan Desa Keban Kecamatan Sugio Besar.
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal kata M.Darwin, juga akan dilaksanakan di Pulau Jaga Desa Sugie Kecamatan Sugie Besar.
“Pembangunan PLTS Komunal di Pulau Jaga ini akan dilaksanakan oleh oleh PT PLN (Persero) UP2K Kepri. Kapasitasnya sebesar 87 kWp,” kata dia.