REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Tahun ajaran baru kemarin memberikan perubahan penambahan siswa untuk belajar diberbagai pusat pendidikan formal se- kota Tanjungpinang.
Dukungan sarana dan prasarana tentu menjadi kebutuhan penting untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar.
Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 (SMPN 7) Tanjungpinang sejak beberapa tahun belakangan ini mengalami penambahan jumlah siswa maupun siswi, seiring bertambahnya jumlah penduduk yang berdomisili di wiayah Kecamatan Tanjungpinang Timur.
Menurut informasi dari beberapa wali murid menyampaikan bahwa SMPN 7 belum memiliki ruang serbaguna untuk persiapan berbagai kegiatan maupun acara sekolah, terlebih ruang serbaguna merupakan fasilitas penunjang dalam dunia pendidikan.
Berdasarkan laporan Keprinews.co bersama Wakil Kepala Kesiswaan SMPN 7 Tanjungpinang, Norma, bahwa saat ini pihak sekolah memang belum memiliki ruang serbaguna, dan masih menggunakan ruang pentas berukuran 5×4 untuk berbagai kegiatan.
Sementara, kebutuhan ruangan untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan kemampuan siswa terkadang harus disatukan dalan suatu ruangan serba guna.
“Setelah kita lihat SMPN 7 sangat membutuhkan ruang serbaguna untuk menghandle berbagai kegiatan sekolah, karna saat ini kita masih memakai ruang yang sangat kecil untuk kegiatan kelas dan lainnya,” kata Norma, Jumat (30/8).
Bahkan lanjutnya, setiap kelas sering saling berebut dengan kelas lain untuk untuk menggunakan ruang pentas tersebut, yang nyatanya menjadi satu-satunya ruangan teduh yang bisa digunakan untuk akses kegiatan kelas.
“Kadang jika kita menggelar acara untuk memanggil orangtua siswa juga hanya di kelas saja, karena kita tidak ada ruangan yang bisa menampung para orangtua,” sambungnya.
Dalam hal ini, pihak sekolah juga sudah mengajukan pembangunan ruang serbaguna ke Pemko Tanjungpinang, namun hingga saat ini belum dapat terealisasi.
Menurut Norma, sekolah juga sudah menyediakan lahan yang luas untuk persiapan pembangunan tersebut, dan tentunya menjadi hal yang dinanti-nanti oleh para guru dan murid.
“Kami punya lahan besar di belakang sekolah yang sudah dipersiapkan untuk pembangunan, mudah-mudahan saja bisa secepatnya terealisasi,” sebutnya.
