DAERAHHUKRIMPERISTIWATANJUNGPINANG

Napi Gantung Diri Di Lapas Narkotika Tanjungpinang, Diduga Karena Depresi

150
×

Napi Gantung Diri Di Lapas Narkotika Tanjungpinang, Diduga Karena Depresi

Sebarkan artikel ini
Tali tambang, (ft; ilustrasi)

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Narapidana Lapas Narkotika Tanjungpinang mengakhiri hidupnya di dalam sel tahanan dengan cara gantung diri. Menurut informasi, kejadian ini terjadi saat malam hari, Selasa (06/8/2024).

Menurut salah satu petugas jaga malam bernama Adi, dua hari sebelum kematiannya, Yohanes sudah menunjukkan perilaku yang tidak biasa, seperti mengancam teman satu sel, melamun, dan mengoceh bahwa dirinya akan dijemput istrinya di depan lapas.

Yohanes diketahui merupakan tahanan yang dipindahkan dari Batam pada bulan Maret lalu dengan kasus narkoba dan hukuman berlapis. 

“Hukuman pertama 20 tahun dan ditambah lagi dengan hukuman seumur hidup. Namun, saat dipindahkan dari Batam, Yohanes tidak menunjukkan gejala gangguan mental atau memiliki catatan medis lainnya,” terang Adi.

Beberapa hari sebelum meninggal, Yohanes mengganggu teman satu sel sehingga petugas memberikan obat penenang dari dokter klinik Lapas Narkotika. Pada hari Jumat, 2 Agustus, Yohanes terlihat tertidur pulas di ruang isolasi.

Minggu malam, 4 Agustus, sekitar pukul 02.00 WIB, Yohanes ditemukan tergantung di dalam ruang isolasi dengan menggunakan handuk. 

“Untuk memastikan kondisi jenazah, petugas Lapas subuh itu membawa jenazah ke Rumah Sakit Umum Daerah Bintan. Hasil visum rumah sakit menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dari penelitian forensik sebelumnya, Yohanes terbukti depresi dan murni bunuh diri,” jelas Adi. 

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *