
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Tanjungpinang mendorong penguatan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta ekonomi kreatif sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi daerah.
Kebangkitan pelaku usaha lokal dinilai menjadi bukti bahwa ekonomi Tanjungpinang tengah bergerak menuju kemandirian berbasis inovasi dan teknologi.
Ketua SMSI Tanjungpinang, Rahmat Nasution, mengatakan bahwa UMKM kini memainkan peran strategis dalam memperkuat struktur ekonomi daerah. Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional, sektor ini terbukti paling adaptif dan mampu menciptakan lapangan kerja baru.
“Kebangkitan UMKM dan ekonomi kreatif memperlihatkan kemandirian masyarakat Tanjungpinang dalam menghadapi tantangan ekonomi. Mereka tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dengan cara-cara baru yang kreatif dan berbasis digital,” ujar Rahmat di Tanjungpinang, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, SMSI berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi pelaku usaha lokal melalui peran media digital. Informasi yang akurat dan edukatif, katanya, dapat mendorong semangat kewirausahaan sekaligus memperluas akses pasar bagi produk-produk lokal.
“Media memiliki tanggung jawab sosial untuk mengedukasi dan menginspirasi. Melalui pemberitaan positif, pelaku UMKM bisa mendapat visibilitas lebih luas dan kepercayaan dari konsumen,” tambahnya.
Rahmat mencontohkan keberhasilan D’Sayur, usaha ritel bahan pangan segar yang dikembangkan oleh pengusaha muda M. Sadmi Alqayum, sebagai bukti nyata bagaimana inovasi dapat mengubah wajah bisnis lokal.
D’Sayur yang awalnya hanya beroperasi secara kecil-kecilan kini berkembang menjadi ritel modern dengan empat cabang di Tanjungpinang. Usaha tersebut menjadi contoh keberhasilan transformasi digital dan efisiensi rantai pasok lokal.
“Model bisnis seperti D’Sayur membuktikan bahwa UMKM bisa naik kelas jika didukung inovasi dan akses informasi yang tepat. Ini sejalan dengan semangat ekonomi kreatif yang ingin kita dorong,” kata Rahmat.
Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, turut mengapresiasi peran media dan pelaku usaha lokal dalam membangun ekosistem ekonomi daerah yang lebih tangguh.
Ia menilai, kemajuan UMKM saat ini tidak lepas dari kemampuan pelaku usaha membaca peluang dan memanfaatkan teknologi digital.
“Kita melihat generasi muda seperti M. Sadmi Alqayum menjadi inspirasi. Dari penjual sayur keliling menjadi pengusaha modern. Ini membuktikan bahwa kreativitas dan kerja keras mampu menggerakkan ekonomi daerah,” ujar Ariza.
Menurutnya, pemerintah daerah terus berupaya memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan.
“Pertumbuhan ekonomi yang baik adalah yang merata. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, perlu dukungan dari pelaku usaha, komunitas, dan media seperti SMSI yang ikut membangun narasi positif tentang UMKM,” ujarnya.
Rahmat menegaskan, SMSI akan terus memperluas peran media siber sebagai ruang kolaborasi dan promosi bagi pelaku usaha lokal. Melalui pemberitaan konstruktif dan edukatif, diharapkan UMKM di Tanjungpinang dapat menembus pasar nasional bahkan regional.
“Jika kolaborasi antara media, pelaku usaha, dan pemerintah terjalin erat, Tanjungpinang berpotensi menjadi pusat ekonomi kreatif baru di Kepulauan Riau,” kata Rahmat.