BATAM

Ketua PWI Kepri Dampingi Kepala BP Batam Ngopi Pagi Bahas Investasi dan Pengembangan Kota

19
×

Ketua PWI Kepri Dampingi Kepala BP Batam Ngopi Pagi Bahas Investasi dan Pengembangan Kota

Sebarkan artikel ini
Ketua PWI Kepri, Saibansah Dardani dan pimpinan BP Batam Amsakar.

REGIONAL NEWS.ID, BATAM — Sehari setelah menerima Surat Keputusan Nomor: 131-PGS/PWI-P/LXXIX/X/2025 dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Ketua PWI Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Saibansah Dardani menghadiri undangan ngopi pagi bersama Wali Kota Batam yang juga Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, H. Amsakar Achmad, dan Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra, di Kopi Boemi, Batam Center, Selasa (7/10/2025).

Pertemuan berlangsung santai namun penuh makna. Saibansah memanfaatkan kesempatan itu untuk menggali lebih jauh hasil pertemuan Amsakar dan Li Claudia dengan Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, di Kementerian Luar Negeri Singapura pada 29 September 2025 lalu.

“Apakah ada pembahasan mengenai peluang investasi baru Singapura yang menyerap tenaga kerja lebih banyak di Batam, atau peluang kerja bagi anak-anak muda Batam di Singapura?” tanya Saibansah dalam kesempatan tersebut.

Menjawab pertanyaan itu, Amsakar mengatakan pertemuannya dengan Menlu Singapura berlangsung akrab dan produktif. Pembahasan utama, kata dia, seputar kerja sama dan kelanjutan investasi Singapura di Batam, tanpa menyinggung secara spesifik soal tenaga kerja lintas negara.

“Pertemuan itu membahas potensi penguatan investasi, tapi belum menyentuh detail terkait lapangan kerja bagi anak-anak muda Batam di Singapura,” ujar Amsakar.

Suasana pertemuan dengan wartawan berlangsung hangat dan terbuka. Amsakar menjawab berbagai pertanyaan seputar isu strategis di Batam, termasuk rencana besar penataan dan pengembangan lima kawasan strategis yang menjadi fokus BP Batam dalam beberapa tahun ke depan.

Kelima kawasan itu meliputi Episentrum Teluk Tering, New Nagoya, DAM Baloi, koridor Bandara–Nongsa–Teluk Tering, serta pelabuhan Batu Ampar hingga Sekupang. Kawasan tersebut, menurut Amsakar, dirancang menjadi motor penggerak baru pertumbuhan ekonomi Batam.

“Yang paling siap untuk dimulai adalah kawasan New Nagoya. Sedangkan Episentrum Teluk Tering akan memerlukan waktu lebih panjang karena konsepnya lebih kompleks,” jelasnya.

Amsakar menyebutkan, New Nagoya akan ditata ulang agar tampil lebih modern dan menjadi ikon baru Batam. Sementara Episentrum Teluk Tering akan dikembangkan sebagai pusat kegiatan terpadu dengan ruang publik, area hijau, dan fasilitas umum yang terintegrasi.

Seluruh rencana pengembangan ini, lanjut Amsakar, telah masuk dalam Rencana Strategis (Renstra) BP Batam 2025–2029 dan akan dijalankan bertahap sesuai prioritas.

Sementara itu, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra menegaskan komitmennya untuk mewujudkan tata ruang kota yang lebih nyaman, tertata, dan ramah bagi investasi. Langkah itu, kata dia, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen.

“Kami ingin Batam menjadi kota yang semakin maju dan kompetitif. Pelayanan perizinan dan kemudahan investasi akan terus kami benahi,” ujar Li Claudia yang juga menjabat Wakil Wali Kota Batam.

Li Claudia menambahkan, pengembangan lima kawasan strategis tersebut akan dikemas dalam skema Wilayah Penataan dan Pengembangan (WPP). Ia juga mengajak pelaku usaha dan media untuk berkolaborasi dalam mempercepat kemajuan Batam.

“Kolaborasi dengan insan pers sangat penting agar informasi pembangunan tersampaikan dengan transparan kepada publik,” katanya.

Sebagai bentuk keterbukaan informasi, Li Claudia mengundang wartawan untuk mengunjungi kantor BP Batam dan melihat langsung proses serta proyek strategis yang sedang dikerjakan.

“Silakan dibentuk kelompok kecil, masing-masing sepuluh orang wartawan, untuk berkunjung dan berdiskusi langsung soal perkembangan investasi di Batam,” ujarnya menutup pertemuan.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *