TANJUNGPINANG

Ketua Komisi II DPR RI dan Kepala ANRI Tinjau Dokumen Bersejarah di Pulau Penyengat

7
×

Ketua Komisi II DPR RI dan Kepala ANRI Tinjau Dokumen Bersejarah di Pulau Penyengat

Sebarkan artikel ini

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Ketua Komisi II DPR RI, Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, bersama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), melakukan kunjungan kerja ke Pulau Penyengat, Jumat (5/9/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung dokumen-dokumen bersejarah peninggalan masyarakat setempat yang ditulis pada abad ke-19.

Dalam kunjungan tersebut, Rifqinizamy dan rombongan juga mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta doa kebangsaan bersama masyarakat Pulau Penyengat.

“Kami berkepentingan untuk menyelamatkan dokumen itu. Dokumen ini kan menjadi jembatan bagi masa lalu dan masa depan,” ujar Rifqinizamy.

Ia menegaskan pentingnya restorasi dan digitalisasi dokumen-dokumen tersebut agar tidak menjadi benda mati yang terlupakan. Menurutnya, jika arsip-arsip kuno itu dapat diperbaiki dan didigitalisasi, maka seluruh anak bangsa bahkan dunia bisa mengakses dan mempelajarinya.

“Kalau kemudian itu bisa kita perbaiki, kita digitalize, maka seluruh anak bangsa bahkan dunia bisa membacanya,” jelasnya.

Rifqinizamy menambahkan, upaya pelestarian arsip ini menunjukkan bahwa peradaban Melayu di Nusantara memiliki warisan intelektual yang tinggi dan layak mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Sebagai bentuk dukungan nyata dari pemerintah pusat, Komisi II DPR RI memerintahkan ANRI untuk menetap sementara di Pulau Penyengat. Hal ini dimaksudkan agar proses eksersize dan kolaborasi pengarsipan bisa dilakukan secara intensif.

“Saya memerintahkan kepada mitra kerja kami, Arsip Nasional RI, untuk tinggal di sini beberapa hari. Nanti akan dilakukan eksersize, akan ada kolaborasi, dan yang pasti akan ada anggaran APBN untuk mengintervensi kegiatan pengarsipan di Pulau Penyengat,” tutur Rifqinizamy.

Langkah ini diharapkan mampu mendorong pengembangan wisata budaya dan sejarah di Kepulauan Riau, serta memperkuat identitas kebangsaan melalui pelestarian warisan dokumenter yang bernilai tinggi.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *