
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tanjungpinang menggelar kegiatan Doa Bersama dengan para driver ojek online (ojol) se-Kota Tanjungpinang di halaman Mapolresta, Rabu (3/9/2025) malam. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan kepada Affan Kurniawan, driver ojol yang meninggal dunia dalam insiden di Gedung DPR RI pada 28 Agustus 2025 lalu.
Acara doa bersama ini dihadiri oleh tujuh perwakilan pengurus komunitas ojek online serta ratusan driver dari berbagai platform, baik roda dua maupun roda empat.
Penasehat Driver Online Tanjungpinang, Albar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terakhir kepada rekan seprofesi yang telah berpulang. Ia menekankan bahwa meski tidak saling mengenal secara pribadi, para driver ojol memiliki ikatan kuat sebagai sesama pejuang di jalan.
“Kepergian almarhum meninggalkan luka yang sangat dalam bagi kami. Kami disatukan oleh aspal, bukan oleh organisasi atau wilayah,” ujar Albar dalam sambutannya.
Albar juga mengapresiasi sikap para mitra driver online di Tanjungpinang yang memilih menahan diri dan tidak melakukan aksi demo. Ia meyakini bahwa aparat kepolisian dan pemerintah akan bertindak adil terhadap para pelaku insiden yang merenggut nyawa Affan.
Dalam kesempatan itu, Albar juga menyampaikan aspirasi agar pihak kepolisian membuka ruang edukasi hukum bagi para driver ojol, termasuk mengenai bahaya narkoba, aturan lalu lintas, dan pencegahan kejahatan.
“Kami tidak minta pekerjaan dari pemerintah, kami hanya ingin dipahami. Kami butuh edukasi agar tidak tersangkut hukum saat menjalankan tugas di jalan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wujud refleksi dan doa bersama atas peristiwa yang terjadi secara nasional.
“Kami turut mendoakan agar almarhum Affan Kurniawan diterima amal ibadahnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keikhlasan,” ujar Kapolresta.
Hamam juga menyampaikan bahwa Polresta Tanjungpinang berkomitmen membuka ruang komunikasi dan edukasi bagi komunitas ojol demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami akan melaksanakan program sosialisasi hukum, termasuk bahaya narkoba, aturan lalu lintas, dan tindakan pencegahan kejahatan. Ini demi membangun sinergi yang lebih baik antara polisi dan para pekerja transportasi daring,” tegasnya.
Ia menutup sambutannya dengan ajakan kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan bersama-sama menjaga Kota Tanjungpinang tetap aman dan kondusif.