BATAM

BP Batam dan Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama Rumah Sakit Internasional MABIH

1
×

BP Batam dan Mayapada Resmikan Peletakan Batu Pertama Rumah Sakit Internasional MABIH

Sebarkan artikel ini

REGIONAL NEWS.ID, BATAM – Badan Pengusahaan Batam (BP Batam) bersama Mayapada Healthcare secara resmi memulai pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital (MABIH) dengan seremoni peletakan batu pertama pada Selasa (27/8), di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam, Sekupang.

Seremoni ini dipimpin oleh Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, didampingi oleh Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang, dan Presiden Komisaris Mayapada Healthcare Jonathan Tahir. Momen ini menandai langkah penting dalam mewujudkan Batam sebagai hub layanan kesehatan internasional.

Amsakar Achmad menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Mayapada dalam merealisasikan pembangunan rumah sakit setelah KEK Sekupang diresmikan pada 2024.

“Kami menyambut baik langkah ini. Ini adalah bentuk nyata bagaimana sektor swasta bisa berperan dalam mendorong ekonomi dan investasi, sebagaimana arahan Presiden,” ujar Amsakar.

Ia meyakini, kehadiran rumah sakit bertaraf internasional seperti MABIH akan mengurangi ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap layanan kesehatan di luar negeri.

“Batam siap menjadi destinasi wisata kesehatan. Kita optimis bukan hanya pasien lokal, tapi juga dari luar negeri akan memilih berobat ke sini,” tambahnya.

MABIH akan berdiri di atas lahan strategis di samping taman wisata Taman Rusa, dengan konsep green hospital. Dibangun dengan desain dari HKS Singapore dan kolaborasi klinis bersama Apollo Hospitals India, rumah sakit ini akan memiliki 11 lantai, 1 semi basement, dan kapasitas 250 tempat tidur, serta menelan investasi lebih dari Rp1 triliun.

Menurut rencana, proyek ini akan rampung pada akhir tahun 2027 dan menjadi rumah sakit internasional swasta pertama di KEK Batam, menyusul Bali International Hospital milik pemerintah di KEK Sanur.

Sementara itu, Rizal Edwin Manansang mengungkapkan bahwa lebih dari dua juta orang Indonesia setiap tahun masih memilih berobat ke luar negeri, dengan potensi kebocoran devisa mencapai Rp200 triliun.

“Pembangunan RS internasional seperti MABIH adalah jawaban strategis untuk mengatasi masalah ini dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.

Jonathan Tahir, Presiden Komisaris Mayapada Healthcare menegaskan bahwa MABIH merupakan bentuk kontribusi nyata pihak swasta terhadap visi pemerintah.

“Kami hadir menjawab tantangan dari Presiden Prabowo, bagaimana menahan devisa keluar negeri dan membawa layanan kelas dunia ke dalam negeri, khususnya di Batam,” tegas Jonathan.

MABIH akan menyediakan layanan unggulan seperti kardiovaskular, onkologi, neurologi, gastrohepatologi, dan ortopedi, serta mampu menangani kasus-kasus kompleks seperti transplantasi organ dan pengobatan kanker. Rumah sakit ini juga akan dilengkapi teknologi medis canggih, termasuk bedah robotik, terapi sel dan genetik, serta AI untuk pemantauan jantung dan pencitraan diagnostik presisi

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *