
REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Kapal Motor (Km) Nusantara 5 yang bermuatan ribuan sak semen tenggelam setelah dihantam ombak di Perairan laut Pulau Mapur, Kecamatan Bintan Pesisir, Bintan, Kepulauan Riau.
Kepala KPLP Tanjung Uban, Sugeng Riyono mengatakan dari laporan yang diterima bahwa KM Nusantara 5 ini telah bertolak dari Pelabuhan Telaga Punggur Kota Batam dengan tujuan ke Kabupaten Anambas. Kapal itu mengangkut sekitar 2.500 sak semen.
“Kapal itu berangkat dari Batam tujuan Anambas Jumat (20/6/2025). Kemudian Minggu (22/6/2025) dikabarkan tenggelam di Perairan Bintan tepatnya 42 Mill dari Mapur,” ujar Sugeng, Jumat (27/6/2025).
Ketika KM Nusantara 5 ini tiba di Perairan Bintan dilanda cuaca buruk. Lalu kapalnya dihantam gelombang hingga tenggelam bersama muatannya.
Nakhoda dan kru kapal yang berjumlah lima orang itu menyelamatkan diri dan terombang ambing hingga masuk ke Perairan Pulau Alor Malaysia.
“Jadi selama 8 jam 5 kru dan nahkodanya terombang ambing dan ditemukan Kapal MT Caroline Bezengi di Pulau Alor Malaysia,” jelasnya.
Setelah Kelima kru dan nakhoda tersebut diselamatkan, Kamis (26/6/2025) pihak MT Caroline Bezengi kembali menyerahkan mereka pihak Kapal MT Fuge Blue Marine di Perairan Singapura.
Di hari itu juga pihak MT Fuge Blue Marine menghubungi VTS Batam dan diteruskan ke PLPL Tanjung Uban untuk dievakuasi ke Indonesia.
“Kami dari KPLP Tanjung Uban mengerahkan KN Kalimasadha P115 untuk evakuasi 5 kru dan nakhoda KM Nusantara 5 di Perairan Singapura,” katanya.
Setelah serah terima lima kru dan nakhoda kapal, KN Kalimasadha P115 membawanya ke PPLP Tanjung Uban. Sesampainya disana sekitar pukul 20.28 WIB langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Alhamdulillah ke semua kru dan nakhoda sehat. Jam 9.35 malam itu juga kami serahkan kru dan nakhoda ke pemilik KN Nusantara 5 di PPLP Tanjung Uban,” ucapnya.