
REGIONAL NEWS.ID, JAKARTA – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengajak seluruh umat Islam di Tanah Air untuk menjadikan momen Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, sebagai titik balik menuju hijrah spiritual dan sosial.
Ia menekankan pentingnya perenungan diri dan jihad dengan harta serta jiwa di jalan Allah, sebagaimana yang diajarkan dalam Islam.
“Tahun Baru Islam bukan sekadar pergantian waktu atau ritual seremonial. Ini momentum untuk transformasi diri, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an Surah At-Taubah ayat 20,” ujar Nasaruddin Umar, Senin (27/6).
Menurutnya, hijrah yang dimaksud dalam ayat tersebut bukan hanya berpindah tempat, tetapi berpindah arah hidup—dari gelap ke terang, dari stagnasi ke pertumbuhan, dan dari kebiasaan biasa menuju kontribusi luar biasa.
Menag mengajak umat Islam untuk merenungkan sejauh mana makna hijrah telah tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengajak masyarakat untuk bertanya pada diri sendiri: Apakah kita sudah berhijrah dari rutinitas kosong ke amal yang bermakna? Apakah nilai-nilai Islam sudah hadir dalam kejujuran, kasih sayang, dan tindakan nyata kita?
“Sudahkah kita membawa Islam bukan hanya di kartu identitas, tetapi juga dalam sikap dan perilaku sehari-hari?” ungkapnya.
Menteri Agama juga mengatakan, bahwa Tahun Baru Islam 1447 H hadir bukan dengan kemeriahan pesta, melainkan dalam keheningan, zikir, dan refleksi. Hal ini lanjutnya, menjadi kekuatan spiritual umat Islam untuk memulai perubahan besar dari dalam diri.
Ia juga mengapresiasi keberagaman ekspresi budaya dalam menyambut 1 Muharram di berbagai daerah Indonesia, seperti Tabuik di Pariaman, Grebeg Suro di Jawa, hingga doa bersama di kampung-kampung.
“Ini membuktikan bahwa Islam dapat berharmoni dengan budaya lokal. Islam yang membumi dan tetap mewangi tanpa kehilangan kemurniannya,” jelas Nasaruddin.
Menag mengingatkan bahwa semangat hijrah tidak hanya harus hidup di masjid dan majelis taklim, tetapi juga di ruang publik seperti keluarga, dunia pendidikan, birokrasi, hingga media sosial.
Menutup pesannya, Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dengan tiga kata kunci utama yaitu:
1.Bersyukur, atas umur dan kesempatan yang masih diberikan Allah. 2.Berhijrah, karena stagnasi adalah musuh masa depan. 3.Berkontribusi, karena keimanan sejati harus tampak dalam tindakan nyata.
“Selamat Tahun Baru Islam 1447 Hijriah. Semoga hijrah kita bukan hanya berpindah waktu, tapi juga meningkat dalam kualitas hidup dan keimanan,” tutup Menteri Agama.