BINTANDAERAHNEWSPERISTIWA

Laka Lantas Kawasan KEK Galang Batang Akhirnya Renggut Nyawa Salah Satu Sopir Lori 

17
×

Laka Lantas Kawasan KEK Galang Batang Akhirnya Renggut Nyawa Salah Satu Sopir Lori 

Sebarkan artikel ini
Jenazah almarhum Muhammad Kamaludin (19) korban laka lantas di Jalan KEK Galang Batang-Bintan saat dibawa dari RSUD RAT ke Rumah Duka.

REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Kecelakaan lalu lintas maut yang melibatkan dua truk pengangkut pasir di Jalan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang-Bintan, mengakibatkan satu orang sopir truk tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka.

Korban meninggal dunia diketahui bernama Muhammad Kamaludin (19), seorang sopir truk pasir yang menjadi korban tabrakan “adu kambing” antara dua kendaraan berat tersebut pada Kamis (26/6/2025).

Dua korban lainnya yang turut terlibat dalam kecelakaan, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Raja Ahmad Thabib (RSUD RAT) Tanjungpinang.

Paman korban, Suryadi, membenarkan keponakannya, Muhammad Kamaludin adalah korban meninggal dalam peristiwa naas tersebut.

“Iya, korban adalah keponakan saya. Dia sudah meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD RAT Tanjungpinang,” ungkap Suryadi saat ditemui wartawan di depan ruang jenazah rumah sakit.

Menurut keterangan Suryadi, korban mengalami luka parah terutama di bagian kaki.

Saat ini, jenazah masih dalam proses pembersihan oleh petugas rumah sakit sebelum dibawa pulang ke kediamannya di Galang Batang, Kabupaten Bintan.

“Ini masih menunggu proses dari rumah sakit sebelum dibawa ke rumah,” tambahnya.

Sebelumnya, Dua lori pasir terlibat kecelakaan “Adu Kambing” di jalan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang Bintan, Kamis (26/6/2025).

Akibat kecelakaan ini, dua sopir lori dikabarkan mengalami luka parah bahkan satu korban mengalami patah kaki.

Peristiwa kecelakaan ini menambah daftar panjang kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah KEK Galang Batang yang didominasi oleh kendaraan berat.

Pihak berwenang diharapkan segera melakukan evaluasi terhadap lalu lintas di kawasan tersebut demi mencegah kejadian serupa terulang kembali.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *