
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Kondisi jalan tanah menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim khusus jenazah Covid-19 di Km 16, Kabupaten Bintan, dikeluhkan warga karena rusak parah.
Jalan yang curam, licin, dan berlubang tersebut bahkan disebut warga seperti “jalan menuju neraka” karena telah menyebabkan banyak pengunjung terpeleset hingga terjatuh, terutama kalangan lansia dan anak-anak.
Elis, salah satu warga Tanjungpinang yang kerap berziarah ke makam kerabatnya, mengatakan bahwa jalan menuju TPU tersebut saat ini tidak bisa dilewati kendaraan karena kondisi yang sangat memprihatinkan.
“Tanahnya terjal, berlubang, dan sangat licin. Kami harus parkir mobil jauh di bawah, lalu jalan kaki beberapa kilometer. Banyak yang jatuh, terutama orang tua,” ujarnya, Jumat (21/6).
TPU Muslim Km 16 ini merupakan lokasi pemakaman ratusan jenazah umat muslim yang meninggal dunia akibat pandemi Covid-19 pada tahun 2019 hingga 2021. Lahan TPU tersebut merupakan milik Pemerintah Kota Tanjungpinang yang difungsikan khusus selama masa darurat pandemi.
Menurut Elis, tidak sedikit peziarah yang terpeleset dan terjatuh saat menaiki jalan menuju area pemakaman. Bahkan dirinya menyaksikan langsung kerabatnya terpeleset karena kondisi jalan yang curam dan rusak berat.
“Ini sudah sering terjadi. Apalagi saat cuaca hujan, tanah jadi sangat licin dan tidak bisa dilalui,” ucapnya.
Hal senada disampaikan Mabrur, warga lainnya yang juga memiliki keluarga dimakamkan di TPU tersebut. Ia mengatakan bahwa kerusakan jalan menuju TPU Muslim ini sudah lama dikeluhkan, namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Memang betul, kondisinya sangat parah. Banyak warga komplain, apalagi saat ziarah Idul Fitri dan Idul Adha. Jalannya benar-benar harus segera diperbaiki,” ujar Mabrur.
Elis maupun Mabrur meminta agar Pemerintah Kota Tanjungpinang segera turun tangan memperbaiki jalan akses menuju TPU Muslim Km 16. Selain demi kenyamanan, juga untuk keselamatan para peziarah yang datang, terutama dari kalangan orang tua dan anak-anak.
“Kami mohon agar jalan ini diperbaiki. Jangan dibiarkan seperti ini terus. TPU ini tempat suci, bukan jalan menuju neraka,” tegas Mabrur.