KHAZANAHOPINIPENDIDIKANTANJUNGPINANG

Tiba-Tiba Dia Datang Nyeruduk Aku, Cakap “Kawan Berjumpa Allah Wai” 

212
×

Tiba-Tiba Dia Datang Nyeruduk Aku, Cakap “Kawan Berjumpa Allah Wai” 

Sebarkan artikel ini
Almarhum Dr. Drs. H. Suhardi Mukhlis, M.Si, Ph.D. 

Oleh : Zamzami A Karim

Diam dan hening sejenak. Akupun diam, sambil senyum mengejek. Mungkin dia sadar aku mengejek.

“Awak pasti tak percaya, wai”. Wajahnya serius, menatap tajam coba meyakinkan aku. Aku mulai kasi respon serius.

Lalu….“Wai, setau aku yang bisa jumpa Allah hanya Nabi Musa, itupun beliau tak tahan. Kalau manusia merasa berjumpa Allah, jangan-jangan itu bayangan syetan”, aku mulai serius, sambil ingat-ingat pernah dengar ceramah yang menceritakan seperti itu.

“Astaghfirullah”, dia bergumam. Lalu sambil meninggalkan aku yang masih bengong, lalu katanya “kalau awak dah cakap macam tu. Betullah tu”. Sambil menyanyi kecil berlalu. “Awak kawan angkat jadi mursyid wai” kata dia.

Peristiwa ini terjadi lebih kurang 10 tahun yang lalu, ketika kami berada di Kota Ranai Kabupaten Natuna. 

Sejak itu aku melihat dia mulai mengalami semacam “enlightenment”, dia bilang mengalami semacam “trans”, hampir melepaskan jasad fananya dan jiwanya merasakan kebahagiaan yang tak terkatakan.

Selepas berbuka puasa dan menyelesaikan sholat maghrib kemarin Senin. Seperti biasa dia berbaring sambil menyimak ceramah tasawuf di youtube hapenya. Tiba-tiba dia berteriak “Allah, Allah, Allah”. 

Tangan kanannya terkulai lemah, nafasnya tersengal melemah dan pingsan. Itulah yang diceritakan anak dan istrinya kepada aku.

Selepas maghrib dia benar-benar berjumpa Allah, Allah yang selalu dirindukannya. Jiwanya sudah terbebaskan dari jasad, menghadap Allah rabbul izzati.

Dia, sahabat dan juga guru, seorang perintis dan pekerja keras. Keras semangatnya bahkan keras untuk mewujudkan cita-citanya. Kami pernah menangis bersama, bergurau dan tertawa bersama. 

Dr. Drs. H. Suhardi Mukhlis, M.Si, Ph.D. 

Selamat jalan kawan. Kami pasti akan menyusul, walaupun kami tidaklah bersiap seperti engkau bersiap dan berkemas.

Selamat berjumpa Kekasih yang engkau rindukan, Innalillaahi Wainna Ilaihi Roojiuun.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *