
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – SMPN 10 Kota Tanjungpinang menggelar Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Sekolah (PBLHS) dan program Adiwiyata Tahun 2025 sebagai upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup di Laboratorium Alami Mangrove sekolah tersebut.
Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol Hamam Wahyudi, S.H., S.I.K., M.H., bersama Forkopimda Kota Tanjungpinang dan warga, ikut serta dalam kegiatan penanaman 5000 mangrove.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, S.H. menegaskan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini adalah bagian dari program Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Tanjung Unggat.
Ia berharap seluruh pihak terkait, seperti perangkat kelurahan dan sekolah, dapat bersama-sama menjaga mangrove yang ditanam agar tumbuh dengan baik.
Kapolresta Tanjungpinang menyampaikan bahwa penanaman mangrove bukan hanya sekadar aksi tanam pohon, melainkan juga wujud kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih dan lestari. Menurutnya, hutan mangrove memegang peran vital dalam menjaga keseimbangan ekosistem di daerah pesisir.
“Krisis lingkungan bisa terjadi tanpa kesadaran menjaga mangrove, pengelolaan sampah, dan drainase yang baik. Oleh sebab itu, kolaborasi antara pemerintah, Forkopimda, sekolah, kelurahan, organisasi, dan masyarakat sangat penting dalam program ini untuk menyelamatkan lingkungan Kota Tanjungpinang,” pungkas Kapolresta.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih hijau dan sehat, pungkasnya.