EKONOMILINGGAPERISTIWAPOLITIK

Masyarakat Barisan Melayu Bersatu Datangi Lokasi Loding Bauksit PT Hermina Jaya

178
×

Masyarakat Barisan Melayu Bersatu Datangi Lokasi Loding Bauksit PT Hermina Jaya

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Barisan Melayu Bersatu mendatangi lokasi loding bauksit milik PT Hermina Jaya di Desa Tanjung Irat, Kabupaten Lingga, Kepri

REGIONAL NEWS.ID, LINGGA – Ratusan masyarakat Barisan Melayu Bersatu mendatangi lokasi loding Bauksit PT Hermina Jaya di Pelabuhan PT TBJ, Desa Tanjung Irat, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga. 

Aksi ini dilakukan untuk menghentikan aktivitas loding bauksit karena dianggap telah melanggar ketentuan dan aturan yang berlaku.

Berbeda dari aksi lainnya, aksi yang di motori, Zuhardi ini dilakukan dilaut dengan mengunakan pompong. Dimana setiap pompong dilengkapi bendera merah putih lambang semangat kebangsaan yang bermarwah dan bermartabat. 

Aksi ini juga bertujuan untuk membuktikan bahwa masyarakat Lingga tidak akan tinggal diam ketika melihat ada invetasi yang melanggar aturan dan berbuat semena-mena kepada masyarakat.

“Aksi ini sebagai bentuk perlawanan kepada investasi yang masuk di Lingga dan tidak mematuhi aturan dan ketentuan yang berlaku. Investasi ini hanya mencari keuntungan pribadi,” kata dia.

Aksi yang kami lakukan hari ini juga untuk menunjukkan bahwa Kabupaten Lingga negeri yang bertuan” sambung Zuhardi, Rabu (14/5/2025).

Dikatakan, kekecawaan masyarakat semakin memuncak ketika aparatur negara di daerah tidak dapat berbuat banyak menanggapi kondisi yang terjadi. Masyarakat Lingga juga menginginkan invetasi masuk ke daerah untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Kami tidak ingin kasus PT Hermina ini menjadi acuan investor lain yang ingin masuk ke Lingga tidak mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku,” sebutnya.

Pria yang akrab disapa Juai ini berharap, aparat penegak hukum dapat bertindak adil dan propersional sesuai ketentuan yang berlaku.

“Jangan untuk masyarakat kecil penegakan hukum dapat tegas. Sedangkan untuk para pengusaha besar penegakkan hukum setengah hati,” pintanya.

Masyarakat kecil melakukan hal yang kecil dianggap melawan dan dianggap premanisme. Sedangkan pengusaha dapat berbuat seenaknya. Sekarang siapa yang pantas disebut preman, tanya Zuai.

Aksi Barisan Melayu Bersatu berawal dari pelabuhan Desa Marok Tua dan Pelabuhan Desa Sungai Buluh. Massa bertemu di perairan sekitar Pelabuhan TBJ. Petugas dari Polres Lingga mengamankan aksi di bibir Pelabuhan TBJ.

Sebelum berorasi massa menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan mengibarkan bendera merah putih. Setelah menyanyikan lagu kebangsaan, Zuhardi menyerukan tujuan kegiatan yang mereka lakukan.

“Kami hanya ingin pertanyakan kejelasan perizinan pelabuhan tempat loading bauksit PT Hermina Jaya,” kata Zuhardi.

Namun aksi tidak berlangsung lama, saat Kapolsek Singkep Barat, Iptu Hendri meminta massa yang mengunakan pompong untuk membubarkan diri.

Permintaan ini, didasarkan aksi yang dilakukan tidak memiliki izin dari pihak kepolisian.

“Kami minta masyarakat untuk membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Aksi ini, tidak memiliki izin,” tegasnya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *