DAERAHMARITIMNEWSPERISTIWA

Sekdaprov Kepri dan Dirjen Perhubungan Laut Tinjau Proyek “Mangkrak” Menara Suar Karang Singa di Bintan

146
×

Sekdaprov Kepri dan Dirjen Perhubungan Laut Tinjau Proyek “Mangkrak” Menara Suar Karang Singa di Bintan

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Adi Prihantara, bersama Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Capt.Antoni Arif Priadi,saat melakukan peninjauan.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Adi Prihantara, bersama Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, Capt.Antoni Arif Priadi, meninjau langsung progres pembangunan Menara Suar Karang Singa di Pulau Bintan, Rabu (7/5/2025).

Proyek ini sempat mangkrak dan menjadi sorotan publik karena belum rampung sejak dimulai pada 2023 hingga 2025.

Peninjauan dilakukan untuk memastikan kelanjutan pembangunan menara suar yang berlokasi strategis di wilayah perairan perbatasan Indonesia–Malaysia–Singapura ini.

Pembangunan Menara Suar Karang Singa merupakan proyek strategis nasional yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran 2023 oleh Kementerian Perhubungan RI melalui Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang.

Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), pagu anggaran proyek ini mencapai Rp70,68 miliar, dengan durasi pelaksanaan 240 hari kalender.

Tender proyek dimenangkan oleh PT Pacifik Multindo Permai dengan nilai kontrak Rp69,11 miliar. Namun hingga awal Mei 2025, proyek belum juga rampung.

Sekdaprov Kepri dan Dirjen Hubla sebagaimana rilis yang diterima media ini, melakukan peninjauan proyek dengan menggunakan kapal KN Tanjung Datu 301 milik Bakamla RI.

Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara, mengatakan, pentingnya percepatan penyelesaian proyek Menara Suar Karang Singa karena menara ini tidak hanya untuk meningkatkan keselamatan pelayaran, tetapi juga menjadi simbol kedaulatan Indonesia di perairan strategis Selat Malaka.

“Menara suar ini diharapkan menjadi penguat identitas wilayah serta mendukung keamanan dan navigasi maritim di kawasan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga,” ujar Adi.

Dirjen Perhubungan Laut, Capt.Antoni Arif Priadi juga menyatakan, proyek ini awalnya digagas oleh Kementerian Pertahanan pada 2021, kemudian dilanjutkan oleh Kementerian Perhubungan.

Ia memastikan bahwa menara suar dibangun secara permanen dan akan dilengkapi dengan lampu navigasi yang memiliki jangkauan lebih dari 6 mil laut.

“Kami melihat progresnya berjalan cukup baik. Proyek ini ditargetkan rampung pada Juni 2025 dan kami optimistis target tersebut bisa tercapai,” tegas Capt. Antoni.

Peninjauan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Deputi Bidang Koordinator Hanneg dan Kesbang Kemenko Polhukam, perwakilan Zona Bakamla Barat, Bea Cukai Batam, Kejaksaan Tinggi Kepri, serta perwakilan dari Pangdam I Bukit Barisan.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *