REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Pabrik karet PT. Pulau Bintan Djaya yang beroperasi sejak 1971 dikabarkan akan menutup operasional perusahaannya. Dampak informasi penutupan ini ratusan karyawan khawatir PHK massal akan terjadi.
Perusahaan yang berlokasi di Jalan Nusantara Km 16, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur,
secara pasti sampai saat ini PT. Pulau Bintan Djaya belum memberikan informasi penyebab perusahaannya berhenti beroperasi.
Kendati demikian, Bupati Bintan Roby Kurniawan, mengaku sudah menerima laporan mengenai rencana Pabrik Karet PT Pulau Bintan Djaya menutup usahanya.
“Kita sudah mendapatkan laporan dari pekerjanya sendiri bahwa ada rencana pabrik karet akan ditutup,” ujar Roby kepada wartawan, dilansir dari laman PRESMEDIA.ID, Senin (21/4/2025).Roby menyatakan d
engan adanya rencana penutupan perusahaan tentunya akan berdampak besar pada tenaga kerja di pabrik tersebut.
Walau begitu, Roby berjanji akan melakukan audiensi secara langsung dengan manajemen untuk mencari tahu penyebab ditutupnya pabrik.
“Kita akan atur waktu secepatnya untuk melakukan audiensi dengan PT Pulau Bintan Djaya. Disitu kita akan berdiskusi untuk mencari tau masalahnya,” jelasnya.
Melalui audiensi nantinya akan dicarikan solusi agar perusahaan yang berdiri diatas lahan 32 Hektar (Ha) itu tetap beroperasi di Kabupaten Bintan. Namun sebaliknya jika harus ditutup maka juga harus ada langkah-langkah untuk menangani dampaknya.
“Kita akan berusaha keras untuk mendukung agar perusahaan itu beroperasi. Tapi jika mereka tetap akan menutup maka harus ada langkah untuk menangani dampak termasuk tenaga kerjanya,” katanya.
Sementara itu Lurah Gunung Lengkuas, Anggi Gazali mengaku sudah melaporkan adanya isu penutupan PT Pulau Bintan Djaya kepada pimpinan.
“Kami dapat laporan penutupan pabrik karet pada Puasa Ramadhan kemarin. Dan sudah saya laporkan ke Pak Bupati. Rencananya Pak Bupati akan lakukan audiensi dengan pihak perusahaan,” ucapnya.
