DAERAHNEWSPERISTIWATANJUNGPINANG

Bocah SD Terperosot Hingga Tewas di Gorong-Gorong Parit Samping Kantor Camat Bukit Bestari

56
×

Bocah SD Terperosot Hingga Tewas di Gorong-Gorong Parit Samping Kantor Camat Bukit Bestari

Sebarkan artikel ini
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Tanjungpinang, Muhammad Yamin saat berada di lokasi kejadian, Rabu (09/04/202

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Seorang bocah SD berinisial Mos (12) meninggal dunia setelah terjatuh dan terperosok ke dalam gorong-gorong parit di samping Kantor Camat Bukit Bestari, Jalan Batu Naga, Dompak Kota Tanjungpinang, Rabu (09/04/2025) siang.

Peristiwa tragis ini terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah ibu kota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini.

Korban yang tengah dalam perjalanan pulang sekolah, tanpa diduga terjatuh ke dalam gorong-gorong yang berada di depan sebuah kios.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Tanjungpinang, Muhammad Yamin, mengatakan, laporan anak terperosok ke dalam saluran air atau parit di lokasi itu diterima saat hujan sedang melanda Kota Tanjungpinang.

“Korban disebut saat itu terperosok ke gorong-gorong saat pulang dari sekolah,” ujar Yamin.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut sempat berupaya menyelamatkan korban dengan memegang tangannya agar tidak terseret lebih jauh ke dalam gorong-gorong parit.

Kemudian, tim gabungan dari BPBD, Damkar, dan Basarnas kemudian datang ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi.

“Tim langsung memecahkan bagian gorong-gorong guna mempercepat proses penyelamatan,” ucapnya.

Setelah 15 menit proses evakuasi berlangsung, korban berhasil dikeluarkan dan segera dibawa ke Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RS RAT) Tanjungpinang.

Namun sayang, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Dokter menyatakan korban telah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

“Evakuasi dilakukan dengan cepat, meskipun kondisi di lokasi cukup sulit karena adanya coran jembatan yang menutupi gorong-gorong. Berkat bantuan warga dan tim pemadam, korban akhirnya berhasil dikeluarkan setelah proses penyelamatan yang memakan waktu sekitar 15 menit,” ungkap Dery.

Sampai saat ini, keluarga korban bersama petugas Damkar dan Basarnas masih berada di ruang IGD RS RAT untuk menunggu proses pemulangan jenazah ke rumah duka.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *