
REGIONAL NEWS.ID, BATAM – Warga Pulau Rempang menerima bingkisan lebaran dari Presiden RI Prabowo Subianto melalui Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara dalam kunjungan kerjanya 3 hari sebelum bulan ramadhan berakahir.
Ketua RT wilayah Pasir Merah, Kecamatan Galang, Hamzanhuri mewakili warga sekitar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo serta mendoakan dimudahkan rezeki serta dipanjangkan umurnya.
“Terima kasih Presiden yang kami cintai, bingkisan sembako sudah sampai dan diterima masyarakat Rempang. Semoga Bapak Presiden diberi kemurahan rezeki dan umur yang panjang,” ujar Hamzanhuri, seperti dilansir dari Klikwarta, Jum at (4/4/2025).
Warga bernama Afrianto juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan bingkisan sembako lebaran kepada masyarakat sekitar Rempang.
Gadis remaja Galang bernama Samsiah pun mengutarakan risalah hati dan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas pemberian bingkisan sembako lebaran.
Melalui kelurahan masing-masing bingkisan ini diberikan untuk seluruh warga terdampak Proyek Startegis Nasional (PSN) Rempang Eco City, baik warga yang bersedia dipindahkan maupun warga yang masih menolak direlokasi.
Berdasarkan informasi sebanyak 68 Kepala Keluarga telah bermukim di Tanjung Banon, lokasi yang disiapkan pemerintah. Mereka dikabarkan telah menempati rumah layak huni berukuran 45 diatas lahan 500 meter persegi, bahkan sudah dilengkapi SHM atas nama pribadi, termasuk fasilitas fasilitas kesehatan, pendidikan dan transportasi, sedang dilengkapi sambil berjalan.
Kementerian Transmigrasi akan membangun 500 unit rumah, melengkapi rumah-rumah yang disiapkan Kementerian Pekerjaan Umum, maupun BP. Batam, untuk menampung warga yang bersedia pindah.
Bagi mereka, Kementerian Transmigrasi bekerjasama dengan Kementerian Perikanan dan Kelautan serta pihak-pihak lain, juga akan membangun dermaga pelabuhan ikan, yang dilengkapi dengan cold storage dan Stasiun Pompa BBM Nelayan di dekat wilayah permukiman. Warga Rempang, yang sebagian besar nelayan, juga akan dibantu untuk memperoleh perahu nelayan berukuran 5-30 GT.
Dalam kunjungan kerja ini, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara sudah menegaskan bahwa program relokasi diganti menjadi program transmigrasi lokal, agar pemerintah bisa menyediakan fasilitas pekerjaan dan fasilitas lainnya.
Menteri Transmigrasi juga menegaskan bahwa program transmigrasi lokal bersifat sukarela. Di depan warga yang masih menolak pindah, Menteri menjamin tidak ada paksaan tapi meminta warga agar tidak mengintimidasi warga yang punya keinginan berbeda.