REGIONAL NEWS.ID, BATAM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Saibansah Dardani, mengajak seluruh wartawan anggota PWI Kepri untuk kembali bersatu dan aktif di ‘rumah besar’ PWI.
Seruan ini muncul setelah suksesnya Konferensi Provinsi Luar Biasa (KLB) PWI Kepri yang digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025, di Hotel 89 Penuin Batam, kata Ketua PWI Kepri terpilih Saibansah Dardani.
“Hajatan KLB PWI Kepri telah usai, menghasilkan Ketua PWI Kepri serta Ketua Dewan Kehormatan PWI definitif. Saatnya semua anggota PWI Kepri bersatu kembali untuk membesarkan organisasi profesi wartawan tertua di Indonesia ini,” ujar Cak Iban, sapaan akrab Saibansah.
Momentum Persatuan dan Kebangkitan PWI Kepri
KLB PWI Kepri menjadi momentum penting dalam menguatkan sinergi antarwartawan di Kepri. Cak Iban menegaskan bahwa dengan persatuan, PWI Kepri akan kembali disegani dan berwibawa di mata masyarakat dan pemerintah.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Kepri, Hasan, yang mewakili Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad. Dalam sambutannya, Hasan mengapresiasi kinerja PWI Kepri meskipun sempat mengalami dinamika internal. Ia menegaskan bahwa dinamika organisasi adalah hal yang wajar dan bukan hambatan untuk maju.
“Kami berharap KLB ini menjadi ajang untuk memperkuat solidaritas wartawan serta meningkatkan kualitas pemberitaan yang profesional dan berintegritas,” kata Hasan.
Konfenprov Sah dan Didukung Penuh
Sebanyak 90 wartawan dari seluruh kabupaten/kota di Kepri hadir dalam KLB PWI Kepri, baik secara fisik maupun dengan mandat. Ketua Steering Committee (SC) KLB PWI Kepri, Rinaldi Samjaya, menyatakan bahwa jumlah peserta telah memenuhi syarat kuorum.
Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, serta Wakil Sekjen PWI Pusat, Novrizon Burman, turut hadir dalam KLB ini. Zulmansyah menegaskan bahwa KLB PWI Kepri sah secara aturan organisasi dan hasil keputusannya legitimate.
“Konferprov Luar Biasa ini sah, sudah sesuai dengan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga PWI,” tegas Zulmansyah.
Dukungan untuk KLB ini juga terlihat dari deretan karangan bunga sepanjang hampir satu kilometer yang dikirim oleh berbagai pihak, termasuk pejabat pemerintah, instansi vertikal, dan para pengusaha.
PWI Tetap Satu, Hanya Perubahan Kepemimpinan
Zulmansyah juga meluruskan isu perpecahan dalam tubuh PWI. Ia menegaskan bahwa PWI tetap satu, hanya kepemimpinannya yang mengalami perubahan setelah Dewan Kehormatan PWI memberhentikan penuh Ketua Umum Hendry Ch Bangun (HCB) karena dugaan kasus cash back dana Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“PWI tetap satu, yang berubah hanya kepengurusannya. Pemberhentian ini sah secara organisasi dan sudah diperkuat melalui Kongres Luar Biasa PWI di Jakarta,” jelas Zulmansyah.
Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo, menegaskan bahwa HCB sudah tidak lagi menjadi anggota PWI. Keputusan pemecatan ini diambil secara bulat oleh delapan wartawan senior di Dewan Kehormatan PWI Pusat.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk meningkatkan profesionalisme, KLB PWI Kepri diharapkan menjadi tonggak penting bagi dunia pers di Kepri. Acara ini tidak hanya sebagai ajang pemilihan pemimpin baru, tetapi juga sebagai upaya memperkuat solidaritas dan meningkatkan standar jurnalistik yang berintegritas.
Keberhasilan konferensi ini menegaskan bahwa pers di Kepri siap memasuki era baru yang lebih inovatif, profesional, dan tetap memegang teguh kode etik jurnalistik.
