BATAMDAERAHPENDIDIKANPERISTIWA

Wartawan Senior Marganas Nainggolan Turun Gunung Selamatkan Nasib PWI Kepri

200
×

Wartawan Senior Marganas Nainggolan Turun Gunung Selamatkan Nasib PWI Kepri

Sebarkan artikel ini
Wartawan senior Marganas Nainggolan dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri Ramon Damora melihat penanda tanganan fakta integritas sejumlah insan pers.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Wartawan senior Marganas Nainggolan sudah malang melintang di dunia jurnalistik nasional hingga daerah sejak 1982 silam. Pria asal Sumut ini harus turun gunung untuk menyelesaikan prahara yang terjadi di tubuh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepulauan Riau yang tengah dilanda prahara.

Pria berusia 67 tahun itu didapuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PWI Kepri menggantikan Andi Gino yang dicopot karena dianggap melanggar aturan organisasi. 

Mandat ini diberikan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, sebagai langkah cepat dalam merestorasi kepengurusan di tubuh PWI Kepri.

Dalam konferensi pers yang digelar di TM Square, Batam Center, Jumat (14/2/2025), Marganas yang tampil mengenakan batik coklat menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi yang terjadi saat ini. 

“Saya sebenarnya menolak ditunjuk sebagai Plt PWI. Makanya saya tak mau lama-lama. Ini (Konferprov) harus dilakukan secepatnya,” ujarnya tegas.

Krisis Integritas PWI dan Mandat Besar Marganas

Konflik di internal PWI mencuat sejak Juli 2024, bermula dari kasus dugaan penyelewengan dana dalam bentuk cashback dari bantuan BUMN untuk Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Kasus ini berujung pada pencopotan Hendry Ch Bangun dari kursi Ketua PWI oleh Dewan Kehormatan PWI Pusat. 

Sebagai penggantinya, Zulmansyah Sekedang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum PWI dan diperintahkan untuk segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Polemik yang terjadi di tingkat pusat turut berdampak ke daerah, termasuk Kepulauan Riau. Ketua PWI Kepri sebelumnya, Andi Gino, dicopot setelah menghadiri perayaan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar oleh kubu Hendry Ch Bangun di Samarinda. Padahal, menurut aturan organisasi, kepemimpinan Hendry sudah tidak legal.

Sebagai respon terhadap situasi ini, PWI di bawah kepemimpinan Zulmansyah tetap menggelar HPN resmi di Pekanbaru. Memastikan keberlanjutan organisasi di daerah, Zulmansyah menunjuk Marganas Nainggolan sebagai Plt Ketua PWI Kepri dengan tugas utama menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) guna memilih ketua definitif.

Marganas Nainggolan, Wartawan Senior Loyalis

Marganas bukanlah sosok sembarangan dalam dunia jurnalistik. Ia merupakan anggota pertama PWI di Batam sejak 1986. Loyalitasnya terhadap organisasi terlihat dari koleksi kartu PWI yang ia tunjukkan saat konferensi pers sebagai bukti kesetiaannya terhadap integritas PWI.

Sebagai penerima anugerah Press Card Number One (PCNO) pada Hari Pers Nasional 2017 di Ambon, Marganas diakui sebagai wartawan berintegritas tinggi yang telah mendedikasikan hidupnya untuk dunia jurnalistik. 

Ia memulai karier jurnalistiknya di Majalah Detektif Romantika pada 1982, sebelum kemudian bergabung dengan Harian Batam Pos.

“Di usia saya yang tak lagi muda, saya tak ingin sekadar ikut-ikutan. Namun, ketika dihubungi oleh Zulmansyah (Ketua Umum PWI), saya sadar pentingnya mendukung PWI yang berintegritas,” tuturnya.

“Saya dapat catatan laporan yang ngeri sekali dari kronologi masalah PWI ini,” sambung Marganas.

Konferprov PWI Kepri Digelar 22 Februari 2025

Sebagai langkah penyelamatan organisasi, Marganas Nainggolan bersama timnya akan menggelar Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Kepri pada 22 Februari 2025 di Hotel 89 Penuin, Batam. 

Ketua Organizing Committee (OC) Konferprov, Tunggul Manurung, menegaskan bahwa agenda utama Konferprov adalah pemilihan ketua baru tanpa adanya pembahasan lain.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Kepri, Ramon Damora, menambahkan bahwa keputusan perubahan kepengurusan PWI Kepri telah tertuang dalam Surat Keputusan Nomor: 121-PGS/A/PP-PWI/II/2025 yang ditandatangani Ketua Umum PWI, Zulmansyah Sekedang, pada 10 Februari 2025.

Deklarasi Integritas PWI Kepri

Sebagai bentuk komitmen terhadap pemulihan organisasi, Marganas dan jajarannya menggelar Deklarasi Integritas PWI Kepri yang memuat sepuluh poin utama, di antaranya:

  • Menolak penyalahgunaan kekuasaan dalam organisasi.
  • Menegakkan Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT) sebagai pilar organisasi.
  • Mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana organisasi.
  • Menolak dualisme, mengutamakan rekonsiliasi berbasis keadilan.
  • Menjaga independensi organisasi dari kepentingan politik dan bisnis.
  • Mendorong penegakan hukum terhadap kasus penyalahgunaan keuangan, termasuk audit forensik keuangan.
  • Memulihkan kredibilitas dan profesionalisme PWI.
  • Mengawal kebebasan pers yang bertanggung jawab.
  • Menjaga solidaritas dan persatuan wartawan.
  • Mendorong reformasi organisasi demi masa depan PWI yang lebih baik.

Dengan perjalanan panjangnya di dunia pers, Marganas Nainggolan kini memegang peran kunci dalam menata kembali PWI Kepri. Harapannya, dengan kepemimpinan baru yang segera terbentuk, PWI Kepri bisa kembali menjadi rumah besar yang menaungi wartawan secara profesional dan berintegritas.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *