DAERAHPENDIDIKANPERISTIWATANJUNGPINANG

Aksi Solidaritas Dosen PTN UMRAH Tuntut Tukin ke Kemendikti

211
×

Aksi Solidaritas Dosen PTN UMRAH Tuntut Tukin ke Kemendikti

Sebarkan artikel ini
Dosen ASN di UMRAH Gelar Aksi Solidaritas mendesak Kemendikti Saintek bayarkan tunggakan Tunjangan Kinerja (Tukin) di depan Gedung Satu Gurindam.

REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Dosen ASN di Perguruan Tingggi Negeri (PTN) Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang menggelar aksi solidaritas di depan Gedung Satu Gurindam UMRAH, menuntut Tunjangan Kinerja (Tukin) ke Kemendikti Saintek, Jumat (24/1/2025).

Sejumlah Dosen ini mengatakan, aksi solidaritas di Kampus itu, dilakukan untuk mendesak Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) agar segera membayarkan tunggakan Tunjangan Kinerja (Tukin) mereka yang belum diterima sejak 2020 lalu.

Winata Wira salah seorang dosen UMRAH, mengatakan, aksi solidaritas yang merupakan gelar, menjadi bagian dari gerakan nasional yang dilakukan oleh dosen ASN di berbagai daerah di Indonesia.

“Ini bentuk solidaritas kami terhadap perjuangan nasional tenaga Pengajar (Dosen) agar hak Tukin kami segera direalisasikan Pemerintah melalui kementerian,”ujarnya.

Winata juga menyoroti adanya ketimpangan atas pembayaran Tukin pada ASN di kementerian lain, sementara Dosen ASN di PTN Kemendikti Saintek belum mendapatkannya.

“Regulasi terkait Tukin in sebenarnya sama dan sudah ada sejak 2020. Namun, realisasinya hingga kini belum ada. Kami hanya bisa terus bersabar,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor UMRAH Agung Dhamar Syakti, mengatakan, atas tuntutan sejumlah dosen di PTN UMRAH itu, pihak kementerian sebelumnya telah merespons.

Meski demikian, dia mengakui adanya kendala tertentu yang membuat perlakuan terhadap dosen ASN berbeda dibanding ASN lainnya.

“Kementerian sebenarnya sudah responsif. Namun, mungkin ada hal yang perlu dikaji karena fungsi dosen sedikit berbeda dari ASN pada umumnya,” kata Agung.

Ia berharap pemerintah dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dan mengimbau para dosen untuk tetap bersabar serta menjaga profesionalisme mereka.

Menurut Agung, aksi ini merupakan bentuk ikhtiar para dosen agar Tukin yang sudah lama tertunda bisa segera direalisasikan.

“Hingga saat ini total Dosen ASN yang belum menerima Tukin sejak 2020 ada sebanyak 338 orang, Namun besarannya bervariasi,” jelasnya.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *