BINTANDAERAHKHAZANAHPERISTIWA

Pria Paruh Baya Asal Kolong Enam Kijang Meninggal Diteras Masjid Ikhwanul Muslimin

215
×

Pria Paruh Baya Asal Kolong Enam Kijang Meninggal Diteras Masjid Ikhwanul Muslimin

Sebarkan artikel ini
Polisi sedang mengevakuasi jenazah pria paruh baya ke Mobil Jenazah milik Masjid Ikhwanul Muslimin Km 18, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kabupaten Bintan.

REGIONAL NEWS.ID, BINTAN – Seorang pria asal Kampung Kolong Enam Kijang Kota, Agustianto (52), ditemukan meninggal dunia di teras Masjid Ikhwanul Muslimin, Km 18, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur Senin (9/12/2024) malam.

Ketua RT 004/RW 002 Kelurahan Gunung Lengkuas, Mustaqin, mengatakan sebelum ditemukan meninggal, Agistianto masih sempat terlihat berada di teras masjid sebelum Shalat Maghrib.

“Saat itu, kondisi korban tampak lemas dan termenung saat Maghrib. Saya melihat korban termenung. Setelah shalat, saya mendekatinya dan menanyakan kondisinya. Korban mengatakan tubuhnya sakit dan ingin ke kamar mandi,” ujar Mustaqin.

Mustaqin juga mengaku, sempat menanyakan tentang keluarga korban, tapi saat itu dia tidak memberikan jawaban yang jelas.

Setelah itu, Mustaqin pulang ke rumah. Tak lama kemudian, ia menerima kabar melalui group WhatsApp pengurus masjid bahwa seorang pria ditemukan meninggal di masjid tersebut. Ia pun segera kembali ke masjid.

“Ketika saya sampai di masjid setelah Adzan Isya, saya menemukan pria tersebut sudah tergeletak di samping teras masjid dan ditutupi dengan sarung,” jelas Mustaqin.

Pengurus masjid kemudian menyebarkan foto korban melalui grup WhatsApp untuk mencari informasi lebih lanjut. Ternyata, korban terdaftar sebagai warga Kampung Kolong Enam, ementara tinggal di Kampung Banjar dan berstatus duda.

Setelah diberitahukan keluarganya, kejadian tersebut dilaporkan ke polisi (Bhabinkamtibmas).

Kapolsek Bintan Timur, AKP Khapandi, membenarkan bahwa seorang pria ditemukan meninggal dunia di teras masjid tersebut.

“Korban ditemukan pada pukul 18.05 WIB, dan sesuai KTP, korban terdaftar di Kolong Enam, namun domisilinya sementara di Kampung Bina Desa,” ujar Kapolsek.

Pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan dan memanggil petugas medis untuk melakukan pemeriksaan luar.

“Korban dipastikan meninggal dunia setelah pengecekan medis, dan olah TKP dilakukan di lokasi,” tambahnya.

Dari hasil olah TKP, korban ditemukan dalam posisi terbaring telentang di atas sajadah, dengan obat asma ditemukan di kantong celananya.

Pada pukul 21.00 WIB, jenazah korban dibawa ke RSUD Bintan untuk dilakukan visum oleh dr. Nurfika, disaksikan oleh pihak keluarga dan personel Polsek Bintan Timur.

“Hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, sehingga dapat dipastikan korban meninggal akibat riwayat penyakit lambung yang dideritanya,” ucap Kapolsek.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka pada pukul 22.05 WIB, didampingi oleh pihak keluarga.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *