BATAMPENDIDIKANPERISTIWAPOLITIK

Cagub 01 Diisukan Bagi Uang ke Pendeta, Ketua Tim Pemenangan Membantah

118
×

Cagub 01 Diisukan Bagi Uang ke Pendeta, Ketua Tim Pemenangan Membantah

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar rekaman video yang beredar memperlihatkan Calon Gubernur Ansar Ahmad memberikan uang pada pengunjung di acara pertemuan Pendeta se-kota Batam. (Foto: Tangkapan Foto yang beredar di Video)

REGIONAL NEWS.ID, BATAM – Informasi dugaan politik uang kembali mengisi ruang publik menjelang pencoblosan Pilkada Kepri 2024. Sebuah potongan gambar dan video TikTok, memuat tuduhan pasangan calon (Paslon) Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) nomor urut 1, Ansar Ahmad memberikan uang tunai kepada pengunjung dalam sebuah acara pertemuan pendeta se-Kota Batam.

Video dan potongan gambar pemberian uang ini, tersebar di sejumlah media sosial. Video sendiri disebut diunggah oleh akun TikTok mantan anggota DPRD Kepri, @wira.silalahi, pada Rabu (2/10/2024).

Dalam rekaman video dengan narasi, “Ramah Tamah Cagub Ansar Ahmad dengan para pendeta perwakilan se Batam” terlihat, Ansar Ahmad menyalami sejumlah pihak dengan mendatangi sejumlah meja peserta acara di Restoran Golden Prawn Batam.

Potongan video juga menunjukan, Ansar Ahmad memberikan uang tunai senilai Rp100.000 kepada seorang anak yang duduk disamping bapak-nya. Namun karena diduga anak itu enggan menerima, Ansar kemudian memberikan uang itu pada salah seorang pria dewasa yang diduga adalah bapak anak tersebut.

Kegiatan ini, disebut diduga terjadi pada saat masa kampanye Pilkada Kepri, yang dimulai sejak 25 September hingga 23 November 2024.

Ketua Bawaslu Provinsi Kepri, Zulhadril Putra, yang dikonfirmasi dengan beredarnya cuplikan foto dan video ini belum memberikan tanggapan. Upaya konfirmasi Media ini melalui pesan WhatsApp dan telepon ke Zulhadri Putra, juga belum direspons.

Menanggapi isu ini, Ketua Tim Pemenangan Paslon nomor urut 1, Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura, Ade Angga, membantah adanya praktik politik uang dalam acara tersebut.

Namun demikian, Ade Angga membenarkan, calon gubernur Ansar Ahmad hadir pada kegiatan pendeta perwakilan se Batam itu.

“Tidak benar itu. Waktu itu Pak Ansar selesai acara dan berpamitan kepada para pengunjung. Ada anak kecil di sana, dan mungkin beliau hanya memberikan uang jajan pada anak tersebut. Itu murni spontanitas, bukan pembagian uang dalam konteks politik,” tegas Ade Angga.

Ia juga menambahkan, kehadiran Ansar Ahmad dalam acara yang diinisiasi oleh para pendeta di Kota Batam itu hanyalah bagian dari kunjungan silaturahmi, tanpa maksud politis.

“Isu ini sengaja dipelintir untuk menciptakan narasi negatif. Kami pastikan tidak ada unsur politik uang seperti yang dituduhkan,” pungkas Ade.

Isu dugaan politik uang sering menjadi perhatian dalam setiap gelaran Pilkada. Bawaslu diharapkan dapat segera memberikan klarifikasi dan memastikan jalannya Pilkada berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.

0Shares

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *