
REGIONAL NEWS.ID, TANJUNGPINANG – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri 2024-2029, H. Mihammad Rudi-Aunur Rafiq harus menelan pil pahit, pasalnya, keduanya sudah lebih dulu memperoleh dukungan dari partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Mendekati pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau pada 27 Agustus 2024, PKS secara mendadak merubah arah dukungan kepada paslon Ansar Ahmad-Nyanyang Haris Pratamura.
DPP PKS kemudian memantapkan arah dukungan, melalui Presiden PKS surat dukungan untuk paslon gubernur dan wakil gubernur kepri, Ansar-Nyanyang telah diberikan pada Selasa (20/8/2024) di Jakarta.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Kepri, Bahtiar, membenarkan perubahan dukungan ini. Kata dia, keputusan itu bukan wewenangnya ditingkat DPW PKS Kepri.
“Peralihan keputusan dari Pak Muhammad Rudi-Aunur Rafiq kepada Pak Ansar Ahmad-Nyanyang Haris adalah keputusan DPP PKS,”ujarnya, Selasa, (20/8/24).
Ia menyebut alasan perubahan dukungan PKS di Pilkada Kepri dikarenakan PKS bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dan hal itu berpengaruh pada Pilkada serentak 2024 ini.
“Bergabungnya PKS bersama KIM mempengaruhi putusan dukungan Pilkada di semua daerah,” katanya.
Sebelumnya, PKS merekomendasikan pasangan Muhammad Rudi dan Aunur Rofiq sebagai Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Kepri. Rekomendasi DPP PKS itu diserahkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, pada Sabtu, 10 Agustus 2024 lalu.